Inflasi Jawa Barat Capai 0,51 Persen, Kepala BPS Jabar: Menjelang Lebaran, Harus Jadi Perhatian
Adapun inflasi pada kelompok makanan mencapai 1,39 persen, salah satu penyumbang inflasi terbesar di bulan ini.
Penulis: Nappisah | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan TribunJabar, Nappisah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat inflasi bulan Maret tembus 0,51 persen, rupanya tertinggi sejak awal tahun 2024.
Kepala BPS Jabar Marsudijono mengatakan, angka tersebut mendekati target inflasi tahunan Jabar sebesar 2,5 persen hingga akhir tahun ini.
“Semakin bulan mengalami kenaikan. Ini menjadi peringatan besar kepada kita semua, bahwa inflasi di Provinsi Jawa Barat secara month to month (m-to-m) bergerak merangkak naik,” ujarnya, saat konferensi pers, Senin (1/4/2024).
Di bulan Januari 2024, kata dia, hanya 0,15 persen dan merangkak naik menjadi 0,35 persen pada Februari.
Baca juga: Kendalikan Inflasi, Pemkot Bandung Tanam Bibit Cabai, Bawang Merah dan Tomat di Kelompok Buruan SAE
Marsudijono menuturkan, dibandingkan tahun sebelumnya, pada bulan Maret sudah lebih baik daripada posisi tahun sebelumnya.
“Ini artinya, ada perbedaan yang sangat drastis untuk grafik pada bulan Maret di mana pada tahun sebelumnya kita mengalami deflasi," ujarnya.
Adapun inflasi pada kelompok makanan mencapai 1,39 persen, salah satu penyumbang inflasi terbesar di bulan ini.
"Penyumbang inflasi adalah telur ayam ras, daging ayam ras, beras, emas perhiasan, dan tomat," tuturnya.
Kemudian, hanya emas yang di luar kelompok makanan, namun salah satu penyumbang inflasi terbesar.
Adapun penyumbang deflasi diantaranya, cabai, bahan bakar rumah tangga, ketimun, kangkung.
Dia menyebut, tahun ini Hari Raya Idul Fitri lebih cepat dua minggu dibanding tahun sebelumnya.
“Mestinya jadi perhatian kita, apalagi dalam menghadapi masa Idul Fitri kelompok makanan minuman biasanya akan terus bergerak naik," imbuhnya.
Baca juga: Jelang Idulfitri, Bey Machmudin Minta TPID Kendalikan Inflasi Secara Lebih Efektif
Menurutnya, butuh langkah strategis agar kelompok makanan dan minuman mampu terkendali.
"Diharapkan masyarakat bisa menikmati harga terjangkau dan harganya bisa tertahan dengan baik," katanya. (*)
Harga Emas Hari Ini Sabtu 6 September 2025, Antam Rp 2.124 Juta Per Gram, Cek Galeri 24 dan UBS |
![]() |
---|
REAKSI Dedi Mulyadi Setelah Banding Kasus Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung Dikabulkan |
![]() |
---|
Nisya Ahmad: Tragedi Banjaran Adalah Cermin Krisis Struktural, Negara Tidak Boleh Absen |
![]() |
---|
Dedi Wanti-wanti Anggaran Infrastruktur Tak Diganggu untuk Perbaiki Fasilitas Rusak akibat Demo |
![]() |
---|
Pegadaian Jabar Pacu Pertumbuhan Emas, Tingkatkan Loyalitas Nasabah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.