Polda Jabar Pulangkan 23 dari 147 Demonstran kepada Orang Tuanya usai Unjuk Rasa di DPRD Jabar
Demonstran ini hampir sama sekali tak melakukan orasi penyampaian pendapat, tetapi langsung melakukan pelemparan dan perusakan.
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 23 orang demonstran yang melakukan aksi unjuk rasa di DPRD Jabar telah dikembalikan kepada orangtua atau keluarganya dari Mapolda Jabar. Aksi itu dilakukan pada 29, 30, dan 31 Agustus 2025.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan menyampaikan bahwa para demonstran ini hampir sama sekali tak melakukan orasi penyampaian pendapat, tetapi mereka tiba di lokasi dan pada umumnya langsung melakukan pelemparan menggunakan batu, kayu, atau molotov.
"Ribuan molotov dari botol miras dan benda-benda besi lainnya mereka lemparkan ke petugas. Banyak fasilitas umum, dan kendaraan roda dua yang terparkir pun mereka bakar," katanya, Minggu (31/8/2025).
Kemudian, lanjutnya, ada fasilitas lain yang dirusak, seperti pelayanan masyarakat yang ada di pos-pos polisi dan perusakan CCTV serta traffic light, sehingga sejumlah titik mengalami kemacetan.
"Ada sebanyak 147 orang yang kami amankan, terdiri 110 orang dewasa, dan 37 orang anak (13-17 tahun). Kami hari ini telah melepaskan sebanyak 23 orang dari yang diamankan pada 29 Agustus 2025. 23 orang itu, rinciannya 18 orang dewasa dan lima orang anak," katanya seraya menyebut pelepasan demonstran yang dilakukan ini sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas ke publik.
Selama diamankan, lanjut Hendra, para demonstran ini mendapatkan perawatan kesehatan, pemberian makanan, dan edukasi pembinaan agar mereka tak terlibat kembali dalam aksi-aksi unjuk rasa di kemudian hari.
"Kami minta kepada orang tua untuk mengawasi betul anak-anaknya dan keberadaan mereka di mana. Apalagi, umumnya yang kami amankan ini mereka diamankan pukul 21.00 WIB ke atas hingga pukul 03.00 WIB," katanya.
Dia berharap ke depan situasi kondisi di Jabar bisa lebih kondusif. Terkait demonstran yang belum dilepaskan, Hendra menegaskan akan ada gelombang berikutnya lantaran sejauh ini masih dalam pemeriksaan kepada yang baru diamankan pada 30 Agustus dan 31 Agustus.
"Pada 29 Agustus kami lepaskan 23 orang. Lalu, pada 30 Agustus kami amankan 83 orang, setelah pendataan dan pembinaan besok akan diserahkan ke orangtua atau keluarganya. Kemudian, pada 31 Agustus ada 9 orang. Jadi, total ada 110 dewasa, dan 37 anak-anak di bawah umur," katanya.
Langkah Pemkot Bandung Usai Demo Anarkis di DPRD Jabar: 30 Kecamatan Siaga |
![]() |
---|
1 September 2025, Mahasiswa dan Ojol akan Berunjuk Rasa di 3 Titik di Sukabumi |
![]() |
---|
DPP PA GMNI Sampaikan Duka untuk Korban Demo, Minta Semua Pihak Menahan Diri dan Tak Terprovokasi |
![]() |
---|
16 Orang Jadi Tersangka Kericuhan di Gedung DPRD Ciamis: Berpakaian Hitam dan Hanya Berbuat Anarkis |
![]() |
---|
Antisipasi Unjuk Rasa Serentak 1 September, Polres Siagakan Personel di Bandung Barat dan Cimahi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.