Ini Bakteri yang Terkandung di 4 Sampel Latiao, Sebabkan Diare sampai Sesak Napas, KLB di Sukabumi
Bakteri ini bisa memicu sejumlah keluhan akibat cemaran, yakni mual, diare, muntah, hingga sesak napas.
"Harusnya kalau produk belum kedaluwarsa, tidak tumbuh bakteri, tetapi kenyataannya kan tumbuh bakteri dari hasil uji laboratorium. Berarti sebetulnya ini bisa jadi dari bahan pangan yang ada di dalam kemasan," kata Taruna dalam konferensi pers dalam kanal YouTube BPOM, Jumat (1/11/2024).
Selain itu cemaran bisa saja muncul dipengaruhi oleh suhu, udara, atau aspek sterilitas saat produk dikemas.
Akhirnya bakteri bisa tumbuh dari bahan itu.
Taruna juga menyoroti cara pembuatan pangan olahan yang baik (CPPOB) yang bisa diawasi pemerintah.
Apa lagi produk tersebut adalah impor, BPOM RI tentu tidak memiliki wewenang untuk memantau kondisi pengemasan sebelum diedarkan.
"Pabriknya tidak di sini, pabriknya di China. Berarti BPOM tidak pernah mengeluarkan sertifikat (CPOB), yang ada adalah bahan pangan olahan impor," imbuhnya.
"Tetapi sebagai tanggung jawab BPOM terhadap kejadian ini, makanya kita bersihkan kejadian ini. Karena kita tidak mau ada kejadian-kejadian berikut di tempat lain," tutupnya. (*)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
keracunan latiao
latiao terbuat dari
bakteri
Bacillus Cereus
Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan
Latiao
Kondisi Inul Daratista Divonis Kena Bakteri Langka, Jalani Perawatan Intensif hingga Satu Bulan |
![]() |
---|
BPOM Imbau Anak-anak dan Ibu Hamil untuk Sementara Jangan Konsumsi Latiao, Cemilan Pedas Khas China |
![]() |
---|
BPOM Hentikan Peredaran Latiao Stick Pedas dari China menyusul KLB Keracunan di Sukabumi & Bandung |
![]() |
---|
Penyebab Keracunan di SDN Gandasari KBB Terungkap, Makanan Terkontaminasi Bakteri Hingga Sianida |
![]() |
---|
Terungkap Makanan yang Bikin 68 Warga Lembang Keracunan Massal, Ayam Suwir Mengandung Bakteri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.