Kemenhub dan ITB Kerjasama dengan Universitas di Perancis, Ciptakan SDM Penerbangan Unggul

Kemenhub dengan ITB pun  menyelenggarakan program master double degree bekerjasama dengan Universitas di Perancis untuk menyiapkan sumber daya manusi

Tribun Jabar/ Putri Puspita
Expert Talk ‘Capaian Sektor Transportasi Udara 2015 – 2024’ yang digelar oleh FTMD ITB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dunia penerbangan di Indonesia memiliki tantangan karena setiap tahun banyak mengalami perubahan.

Dimana selama 10 tahun terakhir ini, angkutan udara Indonesia dinilai mengalami banyak perubahan positif, seperti peningkatan kualitas konektivitas angkutan udara di Indonesia yang semakin efektif dan efisien.

Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) Institut Teknologi Bandung (ITB), Tatacipta Dirgantara mengatakan, hal yang disorot adalah pembangunan infrastruktur kebandaraan untuk meningkatkan konektivitas di setiap daerah.

“Untuk meningkatkan konektivitas ini sudah bisa direalisasikan dengan pembangunan jaringan bandara dengan membangun 27 bandara baru di seluruh wilayah, termasuk di daerah 3TP dan menambah jalur penerbangan perintis,” kata Tata dalam Expert Talk dengan tema ‘Capaian Sektor Transportasi Udara 2015 – 2024’ yang digelar oleh FTMD ITB.

Baca juga: Dirjen Dikti Buka Suara soal Mahasiswa ITB Penerima Beasiswa Diminta Kerja Part Time, Soroti Rektor

Kemudian, Tata juga menyebutkan jika tingkat keselamatan penerbangan Indonesia sudah meningkat.

“Kita sudah masuk kembali kategori 1, kita juga tidak lagi dilarang untuk terbang ke Eropa saat ini dan juga jumlah penerbangan dan jangkauan penerbangan sudah cukup meningkat dengan signifikan,” ungkap dia.

Tata menuturkan, sektor transportasi udara harus siap menghadapi tantangan disrupsi teknologi yang kini sudah masuk ke berbagai bidang.

“Tetap saja kita menghadapi disrupsi teknologi yang kemudian tantangan-tantangan teknologi, isu lingkungan, energi dan teknologi digital yang mungkin akan mengganggu lanskap transportasi ke depan,” jelasnya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Kemenhub dengan ITB pun  menyelenggarakan program master double degree bekerjasama dengan Universitas di Perancis untuk menyiapkan sumber daya manusia unggul yang mampu menjawab tantangan-tantangan yang ada di dunia penerbangan Indonesia.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved