Mengenal Cera-Care Biome, Teknologi Perlindungan Kulit Bayi Pertama yang Hadir di Indonesia

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Untuk pertama kalinya di Indonesia, teknologi perlindungan kulit bayi telah lahir yaitu teknologi Cera-Care Biome.

Cera-Care Biome mengkombinasikan bahan aktif dari Ceramide, Oat, dan Microbiome untuk memaksimalkan perlindungan serta kesehatan kulit bayi.

Teknologi ini lahir dari kolaborasi Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan Gently Baby melalui pengembangan bahan aktif dan teknologi inovatif perawatan kulit bayi dan anak. 

Kolaborasi ini pun dilakukan dalam langkah strategis untuk menghadirkan inovasi berbasis sains di dunia perawatan bayi dan anak.

Cera-Care Biome merupakan inovasi teknologi perawatan kulit dengan sistem tiga lapis perlindungan yang bekerja secara sinergis untuk menjaga kesehatan kulit anak. 

Baca juga: Aqil Savik Tiba-tiba Jadi Kiper Tangguh, Eks Persib Bahkan Kalahkan Pamor Penjaga Gawang Timnas

Teknologi ini menggabungkan kekuatan 5X Ceramide untuk memperkuat skin barrier, Oat Extract untuk menenangkan kulit sensitif serta anti inflamasi, dan Lactobacillus Ferment Lysate untuk menyeimbangkan microbiome kulit agar tetap sehat, lembap, dan terlindungi. 

“Kami di Gently Baby meyakini setiap produk yang menyentuh kulit bayi harus berakar pada sains. Melalui kolaborasi riset dengan Sekolah Farmasi ITB, kami berkomitmen menghadirkan inovasi yang tidak hanya lembut, tapi juga terbukti bermanfaat secara klinis,"

"Inovasi ini adalah langkah nyata kami untuk mendukung kesehatan kulit bayi di Indonesia” ungkap Nyoman Anjani, selaku Ceo & Co-founder Gentiy Baby dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

Nyoman menyebut kerjasama ini juga menjadi bagian dari visi jangka panjang Gently Baby dalam menciptakan Gentle Baby Care, di mana setiap produk lahir dari penelitian yang berkelanjutan dan kolaboratif.

Melalui pengembangan Cera-Care Biome, Gently Baby berharap dapat memperkuat posisinya sebagai brand perawatan kulit bayi yang natural, aman, dan terpercaya, sekaligus mendukung pengembangan riset untuk kesehatan kulit bayi & anak indonesia.

Sementara Rektor ITB, Prof Dr.Ir.Tatacipta Dirgantara, mengatakan bahwa kerjasama ini adalah salah satu bentuk kontribusi yang diharapkan dan diyakni menjadi institusi pendidikan yang berdampak pada Indonesia khususnya di bidang teknologi dan kesehatan bayi dan anak.

"Kami berharap hasil riset ini bisa menjadi tonggak bagi inovasi teknologi perawatan kulit di Tanah Air,” ungkap Tatacipta. (*)