Heboh Komeng Diteriaki "Uhuy" saat Pelantikan DPR dan DPD RI 2024-2029, Sang Pelawak Cuma Senyum
Pelantikan anggota DPR, DPD, dan MPR RI 2024-2029 dilaksanakan hari ini, Selasa (1/10/2024).
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
Komeng merupakan pria kelahiran 25 Agustus 1970, yang dikenal sebagai seorang pelawak, pengisi suara, penyiar radio, dan presenter Indonesia.
Dirinya mengawali kariernya sebagai pelawak lewat grup lawak Diamor yang beranggotakan Mamo, Jarwo Kwat dan Rudi Sipit, aksinya disiarkan di TPI pada 1993 -1996.
Ayah 3 anak ini pernah menjadi penyiar Radio SK Jakarta sejak 1993 hingga 1996 dan Bens Radio Jakarta pada 1996, mengutip Wikipedia.
Juga pernah membintangi beberapa serial komedi seperti "Kompor Diamor" (1991), "Akal-Akalan" (1996), "Otak-Otak Kuda" (1996), "Malioboro" (1996), "Putri Duyung" (2001-2002), dan "Lola & Liliput" (2002-2003).
Suami dari Aprilliana Indra Dewi ini sebelum menjadi komedian, pernah kuliah di Akademi Bisnis Indonesia, namun tidak tamat.
Selama berkuliah ia pernah menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat ABA-ABI di tahun 1990.
Komeng juga sempat berpindah tempat kuliah, pada April 2018 ia berhasil meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Tribuana Bekasi dengan judul skripsi "Pengaruh Disiplin dan Pemberdayaan terhadap Profesionalisme Anggota Persatuan Seniman Komedi Indonesia Jawa Barat".
Alasan Maju DPD RI
Komeng mengatakan alasannya maju sebagai DPD RI di kontestasi Pileg 2024, salah satunya adalah untuk memperjuangkan suara-suara rekan satu profesinya agar didengar.
Selain itu, jika terpilih nanti, salah satu misinya adalah membahagiakan masyarakat Jawa Barat lewat komedi.
"Saya memang tidak bisa mensejahterakan rakyat Jawa Barat, tapi paling tidak saya bisa membahagiakan, karena dengan komedi itu trigger untuk kebahagiaan," ucap Komeng, mengutip TribunJabar.
Baca juga: Uhuy! Komeng Didukung Menjadi Wakil Ketua MPR RI, Senator Terpilih Ungkap Alasannya
"Mudah-mudahan lewat situ insya Allah saya akan menghidupkan semua gedung kesenian yang ada di Jawa Barat, biasanya kalau tidak salah setiap Kabupaten-Kota itu ada (gedung kesenian),"
"Untuk masyarakat seminggu sekali mendapatkan hiburan di wilayahnya masing-masing dengan lewat komedi, dengan lewat apa berkesenian. Paling nggak kalau dia sudah bahagia, dia akan tenang akan menuju sejahtera. Insya Allah seperti itu," pungkas Komeng.
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
DPD RI Dorong Bekasi Mandiri Fiskal, Ungkap Potensi dan Tantangan di Jantung Industri Jawa Barat |
![]() |
---|
DPD RI Soroti Sederet Masalah di Bandung Barat: Buruknya Infrastruktur, Kemiskinan, dan Pengangguran |
![]() |
---|
Tak Hanya Pariwisata, Infrastruktur di Pangandaran Jadi Perhatian Teh Aanya: Siap "Bawa" ke Senayan |
![]() |
---|
Kunjungi Cianjur, Teh Aanya Menyatakan DPD RI Siap Advokasi Berbagai Aspirasi ke Kementerian |
![]() |
---|
Teh Aanya Serap Aspirasi yang Siap Dibawa ke Senayan dari Ciamis, Soal Infrastruktur sampai Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.