Kajian Islam

Hukum Rebo Wekasan Diperingati di Akhir Bulan Safar 2024, Apakah Haram? Buya Yahya Beri Penjelasan

Menjelang akhir Bulan Safar, sebagian umat muslim menyambut Rebo Wekasan. Berikut inilah hukumnya dijelaskan Buya Yahya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Surya.co.id
Hukum Rebo Wekasan Diperingati di Akhir Bulan Safar 2024, Apakah Haram? Buya Yahya Beri Penjelasan 

TRIBUNJABAR.ID - Menjelang akhir Bulan Safar, sebagian umat muslim menyambut Rebo Wekasan.

Berdasarkan kalender Hijriah, Rebo Wekasan di Bulan Safar 1446 H ini jatuh pada Rabu 4 September 2024.

Berdasar penanggalan Qomariyah, Rebo Wekasan di Bulan Safar jatuh setelah bulan Muharram atau sebelum bulan Rabiul Awal.
 
Sebagai informasi, Rebo Wekasan diperingati sebagian umat muslim dengan mengerjakan amalan di hari Rabu terakhir di Bulan Safar.

Baca juga: Jadwal Rebo Wekasan di Bulan Safar 2024, Lengkap Amalan dan Doa yang Bisa Dibaca, Berikut Hukumnya

Seperti salat sunah Rebo Wekasan hingga membaca doa-doa tolak bala.

Peringatan Rebo Wekasan ini tidak diakui bagi sebagian umat muslim.

Pasalnya Rebo Wekasan merupakan bagian tradisi di Indonesia.

Dilansir dari Kompas.com, tradisi Rebo Wekasan ini turun temurun dilaksanakan di berbagai daerah di Indonesia mulai Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan, hingga Maluku.

Selama Rebo Wekasan dilakukan berbagai kegiatan dan amalan.

Seperti tahlilan (zikir bersama), berbagi makanan bersama, salat sunah lidaf’lil bala (tolak bala) dan memanjatkan doa tolak bala.

Lalu, bagaimana sebenarnya hukum rebo wekasan tersebut dalam Islam?

Karena bagian dari tradisi yang tak terdapat sumber dalil dari hadis, sebagian besar ulama menegaskan hukum rebo wekasan adalah bid’ah.

Kini, tradisi Rebo Wekasan juga mengalami perubahan.

Biasanya tradisi ini dilakukan NU seperti salat sunah lidaf’lil bala (tolak bala), namun kini sejumlah kalangan ulama menyarankan tidak lagi diniatkan.

Namun, disarankan untuk mengerjakan salat sunah biasanya, seperti rawatib atau salat malam.

Meski begitu masih ada masyarakat yang mempertahankan menggelar Rebo Wekasan sebagai tradisi semata.
 
Pada dasarnya amalan di Rebo Wekasan dilakukan sebagai bentuk permohonan turunnya kebaikan dan dan perlindungan dari segala macam musibah dan cobaan dari Allah SWT.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved