Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Kalapas Bantah Sudirman Disiksa Selama di Lapas Banceuy: Diperlakukan Baik, sama Seperti Warga Lain

Sudirman kini berada di Lapas Banceuy Bandung diduga alami penganiayaan saat berada di Polres Cirebon kota pada 2016.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ravianto
Istimewa
Mantan kuasa hukum Sudirman, Titin Prialianti saat bertemu dengan Sudirman bersama keluarga Sudirman di Lapas Banceuy Bandung 

Saat dikunjungi, Sudirman blak-blakan bercerita soal apa yang dia alami.

 Ayah, ibu dan Beny kakak Sudirman bersama Titin Prialianti saat berada di mobil dalam perjalanan menuju Lapas Banceuy Bandung dari Cirebon, Kamis (22/8/2024) pagi. (dok Titin Prialianti)
Diungkap Titin, ia dua kali menjenguk Sudirman yakni di tanggal 22 dan 24 Agustus 2024.

Awalnya, Titin dan keluarga Sudirman tidak tahu Sudirman dipindahkan ke Lapas Banceuy dari Polda Jabar.

"Saya dapat informasi tanggal 19 Sudirman sudah ada di Lapas Banceuy, itu pun katanya dari tanggal 15, hanya dari tim Peradi sudah bolak-balik dicari tidak ada (Sudirman)," ungkap Titin dalam unggahan video Toni RM di Youtube, dilansir TribunnewsBogor.com, Minggu (25/8/2024).

 Baca juga: Juni Lalu Bapak-Ibu Sudirman Temui Anaknya Dikelilingi Penyidik, Berharap Besok Bisa Ketemu Lagi

Belakangan diketahui Titin, diduga ada upaya menghalang-halangi Sudirman bertemu keluarga dan Titin.

Hal tersebut terbukti saat Titin dan keluarga Sudirman datang ke Lapas Banceuy.

Di sana, petugas lapas ketakutan melihat kedatangan Titin dan keluarga Sudirman.

"Ternyata ada surat yang isinya pernyataan, ditulis Sudirman, dia tidak mau dibesuk oleh siapapun kecuali ayah dan ibunya dan harus didampingi pengacara yang ditunjuk dari Polda, ada, ditandatangani tanggal 14 Agustus," imbuh Titin.

Syok dapat surat tak wajar dari Sudirman, Titin nekat datang ke Lapas Banceuy.

Hingga akhirnya Titin melihat fakta sebenarnya bahwa surat tersebut hanyalah rekayasa.

"Sudirman keluar dari pintu, kalau betul dia takut (bertemu keluarga seprti di surat, Sudirman akan kabur, tapi) ternyata melihat kakaknya Sudirman lari dan peluk, nangis, saya yang melihat astaghfirullah," pungkas Titin.

Terkait surat tersebut, Titin akhirnya tahu bahwa surat itu dibuat oleh pengacara Sudirman yang ditunjuk Polda Jabar.

"Wah jahat banget itu yang memaksa Sudirman menandatangani pernyataan agar tidak boleh ketemu selain orang tua atau pengacara, jahat banget itu maupun petugas lapas atau oknum penyidik," ungkap Toni RM.

"Kata saya sih itu dari kuasa hukumnya (Sudirman yang ditunjuk Polda). Saya tanya 'Sudirman, kamu benar enggak mau ketemu yang lain, kakak kamu?" tanya Titin.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved