Unjuk Rasa Mahasiswa di Bandung
Sosok Andi Mahasiswa Terkena Batu saat Demo di DPRD Jabar, Kini Butuh Biaya untuk Operasi Mata
Inilah sosok Andi Andriana mahasiswa yang terkena lemparan batu saat unjuk rasa tolak revisi UU Pilkada di depan gedung DPRD, Jawa Barat, Kota Bandung
Penulis: Salma Dinda Regina | Editor: Salma Dinda Regina
TRIBUNJABAR.ID - Inilah sosok Andi Andriana mahasiswa yang terkena lemparan batu saat unjuk rasa tolak revisi UU Pilkada di depan gedung DPRD, Jawa Barat, Kota Bandung.
Diketahui peristiwa itu terjadi saat unjuk rasa pada Kamis (23/8/2024).
Mata kiri Andi pun mengalami luka cukup serius lantaran terkena lemparan batu saat bentrok dengan polisi.
Kini, Andi pun harus menjalani operasi mata.
Lantas, siapakah sosok Andi Andriana tersebut?
Sosok Andi Andriana
Andi Andriana adalah salah satu mahasiswa yang mengikuti unjuk rasa tolak revisi UU Pilkada di depan gedung DPRD Jawa Barat, Kota Bandung.
Ia merupakan mahasiswa Universitas Bale Bandung (Unibba) program studi Ilmu Pemerintah.
Presiden Mahasiswa (Presma) Unibba, Fauzi Septian menerangkan, sebelum kejadian, Andi bersama satu rekannya sedang berusaha membantu mahasiswa lain yang sedang terlibat bentrokan dnegan aparat keamanan.
Baca juga: Sosok Verrel dan Satria 2 Presiden BEM Dirawat, Diduga akibat Kekerasan Aparat saat Kawal Putusan MK
"Di situ ada dua anak Unibba yang berinisiatif untuk membantu teman-temannya yang lain karena banyak korban dan penangkapan oleh aparat kepolisian," kata dia kepada awak media di Rumah Sakit Mata Cicendo, Jumat (23/8/2024) sore.
Namun, situasi kacau itu membuat Andi terpisah dengan rekannya.
Tidak lama kemudian tiba-tiba terjadi aksi saling lempar batu dan botol dari belakang Andi ke arah polisi.
"Kemudian dari arah polisi melemparkan sesuatu yang terkonfirmasi oleh korban itu batu. Ketika itu terjadi, Andi sedang berdiri terus kebetulan tali sepatunya lepas," ungkap Fauzi.
Andi pun sempat jongkok untuk membetulkan tali sepatunya.
Namun nahas saat berdiri ada lemparan batu yang mengenai matanya.
Harus operasi
Andi yang terluka parah itu pun dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk mendapatkan perawatan sekitar pukul 18.30 WIB.
Setelah dari RSHS Bandung, Andi dirujuk ke Rumah Sakit Mata Cicendo untuk menjalani operasi.
Hal itu lantaran luka di bagian mata Andi cukup parah.
Andi pun sedang menjalani operasi, namun ia kemungkinan akan kehilangan satu bola matanya.
"Alhamdulillah untuk sekarang (Jumat) korban sedang menjalani operasi, tapi kemungkinan dia akan kehilangan satu bola matanya," kata Fauzi.
Andi pun masih menjalani perawatan intensi di RS Mata Cicendo.
Ia masih membutuhkan biaya untuk operasi.
BEM Unibba pun melakukan penggalangan donasi untuk korban.
Kejadian Lainnya - BEM Unpad Jadi Korban Tindakan Represif di Senayan: Disambut Pukulan dan Gas Air Mata

Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi korban tindakan represif aparat kepolisian daan berunjuk rasa di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8/2024).
Sebagian dari yang terluka kini sedang dalam perjalanan kembali ke Jatinangor, Sumedang.
"Beberapa standby. Kemarin kena gas air mata. Tidak ada luka serius. Beberapa kawan-kawan Unpad sudah tarik mundur sejak sore," kata Ketua BEM Unpad, Fawwaz Ihza Mahenda, dihubungi dari Sumedang, Jumat petang, (23/8/2024).
Dia menceritakan kronologi banyak mahasiswa Unpad jadi korban represifitas aparat di Senayan.
"Kemarin kami berhasil masuk kedalam halaman DPR dengan damai dan tenang, kami menunggu di halaman DPR bersama mahasiswa lainnya,"
Baca juga: Pengunjuk Rasa Kawal Putusan MK di Pangandaran Jengkel, Gedung DPRD Kosong Melompong
"Kami menunggu ada kepastian mengenai pembahasan paripurna yang mana kami dapat kabar akan dimulai jam 7 malam,"
"Kami kedatangan Masinton dan fraksi DPR RI di mana kami tidak percaya dengan PDIP dan meminta jaminan, karena apa, karena PDI-P telah melahirkan Presiden bengis," kata Fawwaz.
Jaminan yang diminta mahasiswa adalah PDIP mundur semua dari parlemen apabila RUU Pilkada masih dibahas. Namun, dalam aksi itu, datang siaran pers bahwa akan mengikuti putusan MK.
"Kami mahasiswa merayakan kemanangan dan menarik mundur massa dengan damai dan teratur. Begitu keluar dari lingkungan DPR, polisi menembaki meringkus dan melempari kami dengan gas air mata,"
"Saya coba menyelamatkan beberapa teman kami dan mencari mahasiswa yang hilang pada saat itu. Saya ditarik oleh Polisi, coba diringkus dipukuli, saya coba melawan dan melepaskan diri,"
"Saya langsung lari setelah itu dan baru tersadar hanya sendiri dan sisi kiri bagian tol sudah di penuhi Polisi. Gas air mata di mana mana, water cannon menembaki,"
"Saya lari menuju jembatan penyebrangan dan di lempari batu sekepal tangan oleh polisi, beberapa kawan mahasiswa terkena dan tumbang bahkan saya mendengar suara patah tulang dan terkena batu," katanya.
(Salma Dinda Regina/Hilman Kamaludin/Kiki Andriana)
#TribunBreakingNews
Baca berita Tribun Jabar lainnya di GoogleNews.
putusan MK
revisi UU Pilkada
DPRD Jawa Barat
Kota Bandung
unjuk rasa
operasi mata
lemparan batu
Andi Andriana
Universitas Bale Bandung (Unibba)
Tribun Breaking News
Nasib Malang Mahasiswa yang Matanya Terkena Lemparan Batu saat Demo Revisi UU Pilkada di DPRD Jabar |
![]() |
---|
Demo Kawal UU Pilkada di DPRD Jabar Berakhir Ricuh, Massa Dipukul Mundur |
![]() |
---|
Demo Kawal UU Pilkada di DPRD Jabar Kembali Membara, Massa Bakar Ban Hingga Lemar Botol |
![]() |
---|
Unjuk Rasa Kawal Putusan MK di Bandung, Sambil Shalawatan, Polisi Imbau Massa Aksi Bubar |
![]() |
---|
Seorang Mahasiswa Harus Dioperasi, Mata Terkena Lemparan Batu saat Unjuk Rasa di DPRD Jabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.