Sosok "Peter" Chat Pandji hingga Andovi da Lopez Minta ke Bareskrim, Tuduh Sebar Ajakan Kekerasan

YouTuber, Andovi da Lopez hingga komika, Pandji Pragiwaksono mendapatkan pesan WhatsApp dari sosok bernama "Peter".

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunnews, Instagram @jovialdalopez, @pandji.pragiwaksono
YouTuber, Andovi da Lopez hingga komika, Pandji Pragiwaksono mendapatkan pesan WhatsApp dari sosok bernama "Peter". 

Selain komika dan YouTuber tersebut, kakak Andovi, Jovial da Lopez juga mendapatkan pesan serupa dari nomor yang sama.

Jovial membagikan tangkapan layar pesan WhatsApp tersebut melalui unggahan Instagram-nya, Kamis.

Isi pesan tersebut berbunyi:

"Andovi mohon segera datang ke kantor Bareskrim Jakarta Pusat. Anda didakwa sebagai penyebar ajakan aksi kekerasan dalam unjuk rasa."

Jovial pun merespon pesan itu melalui unggahannya.

Ia menyinggung sosok bernama Peter itu tidak bisa membedakan antara dirinya dan sang adik, Andovi da Lopez.

Baca juga: "Negara Bukan Milik Keluarga" Kata Reza Rahadian saat Demo DPR, Ini Orasi Lengkapnya

"Pak Peter, atau siapapun anda. Saya Jovial, bukan Andovi. Udah 12 tahun lalu lalang di Internet, TV dan Film," tuturnya.

"Cara bedain kita gampang pak. @andovidalopez itu yang ga pernah mandi dan bajunya ga diganti-ganti," tambahnya.

Mahasiswa Turun ke Jalan

Selain buruh, aktivis, hingga influencer, demo menolak Revisi Undang Undang Pilkada ini juga disusul oleh para mahasiswa.

Tepat pada Kamis siang, mahasiswa dari sejumlah universitas juga ikut berdemonstrasi. 

Massa aksi dari mahasiswa membentangkan spanduk aspirasi berukuran besar bertuliskan 'UMJ menggugat DPR RI dalam pengawasan kami pertaruhkan segala tanah air atau mati!'

Kemudian ada juga banner bertuliskan Darurat Moral. Titan pewaris kerusakan demokrasi. 

Lalu mahasiswa juga membawa poster bertuliskan Marilah kawan kita kibarkan di tangan kita tergenggam arah bangsa. 

Kemudian ada juga banner bertuliskan Jokowi berkhianat kepada konstitusi. 

Lalu poster bertuliskan "tidak bisa yura politik dinasti juga harus dilawan". 

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved