Diduga uang Pajak Bumi dan Bangunan Digelapkan, Warga Kadaleman Sukabumi Demo Kantor Desa

Warga Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melakukan aksi demo ke kantor desa, Senin (8/9/2025).

Foto: Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
DEMO - Sejumlah Ibu melakukan aksi demo ke Kantor Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mereka mempertanyakan dugaan penggelapan uang PBB, Senin (8/9/2025).  

Laporan Kontributor Tribunjabar.id M Rizal Jalaludin

TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Warga Desa Kadaleman, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, melakukan aksi demo ke kantor desa, Senin (8/9/2025).

Mereka mempertanyakan uang Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang diduga digelapkan.

Masalah itu muncul bermula dari sejumlah warga yang menerima tunggakan PBB, padahal sudah membayarkan PBB melalui pemerintah desa.

"Ini masalah pajak ya, kami ke sini udah ketiga kalinya dikarenakan Pak Kuwu (Kades) tidak ada. Pas demo pertama Pak Kuwu tidak ada, demo kedua tidak ada dan sekarang pun tidak ada,"

"Masyarakat ingin tetap jalur hukum dikarenakan pajak kami digelapkan," ujar seorang warga, Ida Hanasah (27 tahun) kepada Tribun saat demo.

Selain menuntut pertanggungjawaban dugaan penggelapan uang PBB, warga juga menuntut pembangunan oleh Pemerintah Desa, warga Desa Kadaleman menilai masih banyak jalan rusak.

Baca juga: Bukan Adrian Wibowo, 2 Nama Baru Terindikasi Dinaturalisasi PSSI, 1 Sudah Beri Kode Keras

Warga pun meminta pihak Pemerintah Desa tranparan mengenai penggunaan anggaran dana desa (ADD).

Kecewa karena Kades tidak menampakkan diri, warga pun akan melakukan aksi demontrasi lebih parah jika tidak ada pertanggungjawaban mengenai tuntutan mereka.

"Jalan juga butut semua. Masalah pajak, dana ADD yang tidak transparan kepada masyarakat. Kami akan terus memantau, kalau misalkan tidak ada tindak lanjut dari aparat setempat kami akan lebih parah dari ini demo, mungkin kami akan semua ini kantor desa, kami akan menutup," kata Ida.

Sementara itu, Sekdes Kadaleman, Asep Komarudin, berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada Kepala Desa (Kades).

Menurutnya, Kades Kadaleman sedang berada di luar kota.

"Sejauh ini kami tampung aspirasi dari masyarakat, kami perangkat, BPD, menampung aspirasi masyarakat apapun itu bentuknya, nanti disampaikan ke Pak Kades apabila sudah ada di desa lagi. Kebetulan pak Kades sedang berada di luar kota selama satu minggu, beliau belum pulang," ujar Asep. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved