MSD, Kemenkes dan Bio Farma Dukung Perempuan Indonesia Merdeka dari Kanker Leher Rahim

Dalam mewujudkan eliminasi kanker leher rahim diperlukan dukungan dan peran berbagai pihak untuk melakukan harmonisasi pelaksanaan imunisasi HPV

Editor: Siti Fatimah
istimewa
Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Bio Farma menggagas kampanye edukasi kesehatan bertajuk “Tenang untuk Menang”.  

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kanker leher rahim atau kanker serviks masih menjadi penyakit yang banyak diderita oleh kaum perempuan setelah kanker payudara. Penderita penyakit ini juga terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari data bahwa di Indonesia, kanker leher rahim menduduki urutan kedua kanker paling berisiko bagi perempuan - dengan 36.964 kasus baru pada tahun 2022, dan menjadi salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar.

Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi penyakit yang merupakan salah satu jenis kanker yang paling banyak menyerang perempuan di seluruh dunia ini.

Salah satu upaya pada tahun lalu,  Presiden Joko Widodo mendeklarasikan Rencana Aksi Nasional (RAN) Eliminasi Kanker Leher Rahim di  Indonesia (tahun 2023-2030), yang pelaksanaannya dipimpin oleh Kementerian Kesehatan

Upaya tersebut tersebut berlanjut dan pada kali ini dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, MSD Indonesia (nama dagang Merck & Co., Inc., Rahway, N.J., USA) bersama Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dan Bio Farma menggagas kampanye edukasi kesehatan bertajuk “Tenang untuk Menang”.

Baca juga: Cegah Kanker Serviks, Bio Farma Kerjasama dengan Perusahaan Farmasi Amerika Produksi Vaksin HPV

Mengangkat tema “Perempuan Indonesia Merdeka dari Bahaya Kanker Leher Rahim”, peluncuran kampanye ini dihadiri oleh para pemangku kepentingan dari berbagai sektor, mulai dari pemerintah diantaranya Pimpinan Komisi IX DPR, Kementerian Dalam Negeri,  Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi; Kementerian Agama, Kementerian Keuangan; serta, perwakilan komunitas.

Mewakili Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin, Plt. Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, dr. Yudhi Pramono, MARS, dalam sambutannya menyampaikan, cakupan imunisasi HPV saat ini telah mencapai 90 persen untuk dosis pertama, dan 95 persen untuk dosis kedua yang menunjukkan imunisasi HPV ini diterima secara luas.

Dalam mewujudkan eliminasi kanker leher rahim diperlukan dukungan dan peran berbagai pihak untuk melakukan harmonisasi pelaksanaan imunisasi HPV, skrining HPV DNA, tata laksana lesi pra kanker dan kanker, sehingga dapat mencapai eliminasi kanker leher rahim yang tinggi dan merata.

"Kami ucapkan terima kasih kepada MSD Indonesia yang telah membantu program eliminasi kanker leher rahim ini dan seluruh mitra dan kementerian serta lembaga yang telah mendukung program ini.” kata dr Yudhi dalam keterangan resmi Bio Farma.

Pada pelaksanaannya, RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim mengusung empat pilar penting, dengan Pilar 1 berupa pemberian layanan berisi kegiatan vaksinasi, skrining dan tata laksana. Sebagai bagian dari pilar 1, Kemenkes menargetkan 90 persen anak perempuan usia 11 dan 12 tahun kelas 5 dan 6 atau setara, termasuk yang tidak bersekolah, menerima vaksin HPV lengkap secara gratis melalui program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). 

Pada BIAS 2023, beberapa kota di Indonesia telah berhasil mencapai target 90?kupan imunisasi HPV.

Baca juga: Kian Banyak Diderita Wanita, Berikut 10 Gejala Kanker Serviks dan Cara Mendeteksinya

Namun, sejumlah besar kota masih memiliki cakupan yang rendah dan belum mencapai target.

Diperlukan upaya berkelanjutan dan peran aktif dari berbagai pemangku kepentingan dalam upaya membangun kesadaran di masyarakat terkait urgensi imunisasi HPV, guna mencapai cakupan yang lebih tinggi serta merata pada BIAS tahun ini yang dilaksanakan pada bulan Agustus.

Kampanye edukasi kesehatan ‘Tenang untuk Menang’ menjadi salah satu upaya kolaboratif, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi HPV, serta dampaknya bagi kualitas kesehatan generasi bangsa. 

Dukungan terhadap RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim disampaikan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena yang turut hadir sebagai narasumber pada acara ini.

Menurutnya, sebagai pimpinan Komisi IX DPR RI, pihaknya ingin menegaskan kembali dukungan penuh terhadap RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim yang telah dicanangkan oleh Presiden RI pada bulan Desember 2023.

RAN Eliminasi Kanker Leher Rahim tahun 2023-2030 adalah langkah strategis yang melibatkan seluruh elemen masyarakat—pemerintah, swasta, organisasi masyarakat, hingga individu di komunitas.

Langkah ini merupakan bukti nyata komitmen kita untuk menyelamatkan perempuan Indonesia dari ancaman kanker leher rahim yang mematikan.

"Kami sangat mengapresiasi langkah Bio Farma dan dukungan MSD Indonesia dalam memproduksi imunisasi HPV dalam negeri. Kerjasama ini sejalan dengan kebijakan Indonesia untuk terus mengembangkan kapasitas dan kapabilitas produksi dalam negeri secara mandiri.” kata Emanuel.

Komitmen untuk dapat menyediakan vaksin dalam negeri sebagai salah satu langkah pencegahan penting juga disampaikan Direktur Utama Bio Farma, Shadiq Akasya.

Baca juga: Ini Cara Mudah dan Nyaman Deteksi Dini Kanker Serviks

Shadiq Akasya berterima kasih atas dukungan DPR dan berbagai kementerian dalam upaya pencegahan berbagai penyakit salah satunya kanker serviks yang telah dilaksanakan sejak tahun lalu dengan memberikan vaksin.

"Kami di Bio Farma akan  terus berkomitmen untuk penyediaan vaksin yang diperlukan oleh program pemerintah maupun untuk kebutuhan masyarakat luas. Tahun 2023, pemerintah telah mencanangkan program eliminasi kanker serviks yang diintegrasikan dalam BIAS. Kami bekerja sama dengan MSD, sebagai perusahaan global yang sudah memiliki reputasi untuk melakukan transfer teknologi guna menghasilkan vaksin buatan dalam negeri yang berkualitas.” kata Shadiq Akasya.

Komitmen untuk mendukung target eliminasi kanker leher rahim juga disampaikan George Stylianou, Managing Director, MSD Indonesia.

Ia mengatakan, MSD terus berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia mengeliminasi kanker leher rahim di Indonesia. Kampanye edukasi kesehatan ‘Tenang untuk Menang’ yang diinisiasi MSD bersama Kementerian  Kesehatan dan Bio Farma adalah ajakan kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi aktif dalam upaya melawan penyebaran kanker leher rahim, salah satunya dengan melakukan imunisasi HPV.

Kami percaya, partisipasi masyarakat dalam program imunisasi HPV ini merupakan langkah kecil yang akan membawa dampak besar, tidak hanya memberikan ketenangan secara individu karena kesehatannya terjaga, tapi juga berpartisipasi secara kolektif agar bangsa Indonesia bisa merdeka dan menang melawan kanker leher rahim.” kata George.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved