Kian Banyak Diderita Wanita, Berikut 10 Gejala Kanker Serviks dan Cara Mendeteksinya

Kanker Serviks kian banyak dialami oleh wanita karena itu perlu diketahui 10 gejalanya dan cara mendeteksinya

Editor: Siti Fatimah
shutterstock
Illustrasi kanker serviks. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kanker serviks atau leher rahim sudah banyak diketahui oleh banyak orang. Namun belum banyak yang mengetahui kalau setiap jamnya, 2 perempuan Indonesia meninggal akibat kanker serviks padahal kanker ini bisa ditangani jika dilakukan deteksi sejak dini, salah satunya dengan mewaspadai 10 gejala kanker serviks.

Karena dari data penelitian, data menunjukkan 80 persen orang terinfeksi human papillomavirus (HPV)/penyebab kanker serviks dan 90 persennya sembuh sendiri dan 10 persen persisten serta beresiko menjadi kanker.

"Kanker adalah kondisi yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel abnormal tak terkendali yang kemudian menyebar ke area sekitarnya. Pertumbuhan sel abnormal ini dapat terjadi pada bagian tubuh manapun. Kanker yang banyak menjangkit kaum perempuan yakni kanker serviks, dan kanker ini merupakan kanker dengan jumlah kematian tertinggi nomor dua setelah kanker payudara," kata dr Nida Amelia Hashifah, Manajemen Produk Bio Farma pada acara pemaparan Product Knowledge Bio Farma 2023 dengan tema kegiatan "The Dancing Giant" di Subang, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Kanker Serviks Kian Banyak Menyerang Kaum Wanita, Dua Hal Ini Penyebabnya, Cegah dengan Cara Berikut

Ia mengatakan, hampir 95 persen kanker serviks pada wanita disebabkan oleh virus HPV.

Ada ratusan jenis virus HPV namun hanya 14 persen yang dapat menyebabkan kanker dan 70 persen dari  kanker serviks disebabkan oleh virus HPV tipe 16 dan 18.

Menurut dr Nida,kKanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV). Inveksi virus ini meningkat lebih besar pada wanita yang melakukan hubungan seksual dengan banyak pasangan.

"HPV ditularkan melalui hubungan seksual baik vaginal, anal, maupun oral," katanya.

Ilustrasi kanker serviks
Ilustrasi kanker serviks (dok Bio Farma)

Ironisnya, kata dr Nida, angka kematian akibat kanker serviks di Indonesia cukup tinggi.

Setiap jamnya, 2 wanita Indonesia  meninggal karena kanker serviks.

Untuk itu deteksi dini sangat penting dilakukan oleh semua perempuan khususnya mereka yang rentan terpapar HPV akibat melakukan hubungan seksual berganti pasangan.

"Gejala baru muncul pada stadium lanjut kanker serviks yang prognosisnya buruk. Semakin tinggi stadium saat ditemukan, semakin rendah prognosisnya," katanya.

Karena itulah, Ia menyarankan akan pentingnya perempuan melakukan skrining kanker serviks.

Untuk skrining lesi prakanker serviks yang tersedia di Indonesia adalah pap smear, IVA, dan DNA HPV.

"Skrining itu merupakan pemeriksaan untuk menemukan sedini mungkin segala kelainan pada leher rahim, mulai perubahan awal sel (displasia/tahanan prakanker) maupun yang sudah menjadi kanker invasif," katanya.

Baca juga: Punya Anak Lebih dari Tiga Rentan Terkena Kanker Serviks Uteri? Perempuan Perlu Tahu

Apa Itu Pemeriksaan IVA?

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved