Bey Sebut Jabar Lumbung Padi Nasional, Tahun Ini Targetkan Produksi 11 juta ton Gabah Kering Giling
Untuk meningkatkan produksi GKG bakal dilakukan dengan Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dan Perluasan Areal Tanam (PAT).
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin menyebut Jabar merupakan salah satu lumbung padi Nasional.
Dikatakan Bey, pada 2022 produksi Gabah Kering Giling (GKG) sekitar 9,3 juta ton, pada 2023 turun menjadi 9,1 juta ton dan tahun ini ditargetkan sekitar 11 juta ton.
"Tapi hingga bulan Juli target kami baru 6 juta ton, jadi kami masih defisit 5 juta ton," ujar Bey, saat saat pemaparan di hadapan Wakil Menteri Pertanian, Rabu (7/8/2024).
Menurutnya, untuk meningkatkan produksi GKG bakal dilakukan dengan Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP) dan Perluasan Areal Tanam (PAT) yang dilakukan melalui optimasi lahan dan pompanisasi.
Selain itu, kata Bey, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) disektor pertanian melalui program penyuluhan pertanian bakal dilakukan secara intensif, dengan adanya tambahan biaya operasional bagi penyuluh lapang dan penambahan tenaga pendamping petani.
Baca juga: Bey Machmudin: PVMBG Pasang Alat Guna Mempelajari Gempa yang Terjadi di Kabupaten Kuningan
"Kami juga telah menganggarkan program asuransi usaha tani seluas 40 ribu hektar dan asuransi perlindungan petani yang bertujuan untuk melindungi petani dari risiko gagal panen," katanya.
Bey pun berterima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah menggulirkan program pompanisasi atau mengairi lahan pertanian dengan memompa air dari sungai, danau, sumur atau sumber air lainnya sebagai antisipasi kekeringan pada puncak musim kemarau.
"Berdasarkan laporan harian perluasan areal tanam per 5 Agustus 2024, bahwa dari target pompanisasi dan padi Gogo Jabar sebesar 117.852 hektar terealisasi sebesar 100.488 hektar, capaian ini menempatkan Jabar diperingkat pertama secara nasional," katanya.
Progress pompanisasi ini di Jabar sudah mencapai 100 persen atau sebanyak 7.033 unit pompa diserahkan kepada kelompok tani/ brigade dan telah dimanfaatkan sebesar 82,62 persen atau 5.811 unit.
"Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Pertanian atas dukungan anggaran belanja tambahan kepada Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.110 unit (225 unit provinsi dan 885 unit Kab/Kota) untuk irigasi perpompaan dan 990 unit untuk irigasi perpipaan," ucapnya.
| Warga Cianjur Guyang di Jalan Rusak Puluhan Tahun Menanti Perbaikan, Dedi Mulyadi Beri Kabar Gembira |
|
|---|
| Sosok Istri Bupati Purwakarta Meninggal Dunia Didoakan Gubernur Dedi Mulyadi, Ternyata Pebisnis |
|
|---|
| Pengguna QRIS di Jawa Barat Terus Meningkat, Sudah Jadi Lifestyle: Tinggal Pindai, Beres! |
|
|---|
| Disnakertrans Jabar: UMP dan UMK 2026 Ditetapkan Paling Lambat Akhir November 2025 |
|
|---|
| Hadiri Penyaluran BLT, Kakanwil Siap Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.