Gempa di Kuningan
Bey Machmudin: PVMBG Pasang Alat Guna Mempelajari Gempa yang Terjadi di Kabupaten Kuningan
Dikatakan Bey, gempa bumi terjadi tiga kali di Kuningan mulai dari M 3,6 dan M 4,1 pada Kamis 26 Juli 2024 dan M 3,9 pada Jumat 26 Juli 2024 siang.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin memastikan tidak ada korban jiwa ataupun warga yang mengungsi imbas dari gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Kuningan.
Dikatakan Bey, gempa bumi terjadi tiga kali di Kuningan mulai dari M 3,6 dan M 4,1 pada Kamis 26 Juli 2024 dan M 3,9 pada Jumat 26 Juli 2024 siang.
Menurut Bey, lokasi yang terdampak gempa itu berada di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang, Desa Jagara, Kecamatan Darma dan Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan Kuningan.
"Saya meninjau ke dua lokasi terdampak gempa Kuningan, alhamdulilah tidak ada korban jiwa dan pengungsi. Rumah warga yang terdampak terindentifikasi kerusakan ringan," ujar Bey, Jumat (26/7/2024).
Baca juga: Gempa Kembali Landa Kuningan, ASN dan Warga Berhamburan Keluar Kantor dan Toko
Menurutnya meski gempa terjadi hingga tiga kali, warga tetap dapat beraktifitas seperti biasa. Bahkan, Bey pun memuji sistem koordinasi antara warga dan perangkat desa terkait pelaporan kerusakan.
"Tadi ada satu rumah letaknya terpencil, saya tanya kepala Desa, bagaimana bisa ketahuan rumahnya terdampak bencana? Ternyata sudah ada sistem, mereka melapor ke petugas piket desa," katanya.
Sistem ini, kata dia, membuat aparat desa dengan mudah menemukan rumah yang rusak atau terdampak pasca terjadinya gempa. Hal ini menurutnya berguna bagi pendataan dan langkah assessment yang dilakukan BPBD.
Selain koordinasi yang baik, solidaritas antar warga dan aparat di lokasi terdampak juga dinilai sangat baik.
Baca juga: Kuningan Kembali Diguncang Gempa Bumi, BMKG: Akibat aktivitas Sesar Aktif
Warga pun bergotong royong membantu memperbaiki rumah warga yang terdampak demi keamanan dan keselamatan penghuninya.
"Saya melihat bahwa gotong royong masih menjadi budaya kita dan saling menolong masih terlihat di suasana seperti ini," ucapnya.
Bey pun meminta agar masyarakat tetap waspada akan potensi munculnya gempa susulan juga mengimbau warga untuk mematuhi arahan petugas dan tidak mempercayai berita hoaks terkait gempa.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memasang alat guna mempelajari gempa yang terjadi di Kuningan. Memang ini dangkal ya dan kerusakannya tersebar, tapi semuanya rusak ringan," katanya.
Sementara itu, BPBD Jabar mencatat kerusakan ringan akibat gempa Kuningan mencapai 10 rumah tersebar di Desa Kertawirama Kecamatan Nusaherang lima rumah, Desa Jagara Kecamatan Darma satu rumah, Desa Windusengkahan, Desa Ciporang, Desa Purwawinangun Kecamatan Kuningan empat rumah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.