Geger Konflik Musala Dijual untuk Pembangunan Jembatan di Gresik, Warga Klaim Wakaf Disuruh Buktikan

Bangunan musala di Desa Manyar Sidomukti, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik tengah dijual untuk pembangunan jembatan, dipermasalahkan warga

Editor: Hilda Rubiah
TribunJatim.com/Willy Abraham
Kondisi Musala Roudhotul Abidin di Jalan Raya Manyar, Gresik yang dijual untuk pembangunan jembatan 

Yudi menambahkan, jika sertifikat milik ahli waris sudah diserahkan ke Kantor ATR/BPN Gresik untuk dilakukan penghapusan hak karena ganti rugi juga sudah dibayarkan ke ahli waris.

Karenanya, pihak BBPJN tidak mempermasalahkan jika nantinya warga yang protes menggugat ke meja hijau terkait mekanisme ganti rugi.

"Pembayaran ke ahli waris juga sudah kami lakukan dengan nilai ganti rugi sebesar Rp 1,3 Miliar dan didampingi pak Kepala Desa dan pak Camat. Jadi jika ada pihak yang keberatan dengan langkah kami yang sesuai aturan, silahkan digugat ke pengadilan,"tegasnya.

Sementara Camat Manyar, Hendriawan Susilo yang memediasi kedua belah pihak itu mengaku, jika sebelumnya sudah pernah dilakukan mediasi.

Namun deadlock sehingga ia memfasilitasi kembali untuk dilakukan mediasi yang kedua.

"Awal sudah kami fasilitasi untuk mediasi di bulan Juni. Tapi tak berjalan mulus makanya ini Kecamatan Manyar memfasilitasi kembali. Saya kira sudah clear ya dari pihak BBPJN sudah sesuai aturan, warga yang protes tinggal membuktikan," jelasnya.

Seperti diketahui, Musala Roudhotul yang berada persis di dekat jalan raya Manyar akan dibongkar untuk pelebaran jalan raya dan pembangunan jembatan Manyar kedua.

Saat ini musala tersebut terlihat tak terawat, pagarnya digembok, dan sudah tak difungsikan lagi sejak beberapa bulan lalu.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Heboh Musala Dijual di Gresik, untuk Pembangunan Jembatan, Warga yang Klaim Wakaf Disuruh Buktikan

Sumber: TribunJatim.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved