Terungkap Dua Macan Tutul Penunggu Gunungmanik, Berekor Panjang dan Berbulu Lebat

Macan tutul berpostur lebih besar itu berjenis kelamin jantan, hal itu sempat terekam video warga hingga kemunculan macan itu menjadi viral.

maps.google
Wilayah Desa Gunung Manik, Kuningan yang terpencil dan ada di wilayah pegunungan. Desa Gunung Manik sedang diteror macan tutul sejak Selasa 9 Juli 2024. 

TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN - Jumlah Macan Tutul yang beredar liar di permukiman warga di Desa Gunungmanik, Kecamatan Ciniru, tidak hanya satu. Kucing besar yang kerap muncul di waktu tertentu ini jelas membuat warga cemas hingga takut.

"Jumlah macan tutul yang kami ketahui ada dua ekor. Bukti macan tutul menampak itu dilihat dari kelamin, panjang ekor, serta pastur tubuh macan tersebut yang beda," kata Kepala Desa Gunungmanik, Juhari Harianto saat berbincang dengan Tribun, Selasa (16/7/2024).

Macan tutul berpostur lebih besar itu berjenis kelamin jantan, hal itu sempat terekam video warga hingga kemunculan macan itu menjadi viral dan menjadi perhatian pemerintah termasuk petugas BKSDA Jawa Barat.

"Kemunculan macan tutul dengan jenis kelamin jantan hingga videonya viral. Ini memiliki ekor panjang dan berbulu lebat, kemudian di sekitar tubuhnya itu terlihat titik-titik menyebar," ujarnya.

 

Baca juga: Teror Macan Tutul di Gunungmanik Kuningan, Anak-anak Sekolah Dijemput pakai Kendaraan

Selain dengan kemunculan macan tutul postur besar, Juhari mengaku macan tutul lainnya muncul dan sempat menggesekkan tubuhnya di pilar salah satu rumah warga setempat.

"Selain dengan kondisi tadi, macan tutul yang menggesekan tubuhnya di pilar rumah warga, belum diketahui jenis kelamin. Namun, perbedaan itu terlihat dari ekor dari macan tutul sebelumnya," ujarnya.

Munculnya binatang buas ini, kata Juhari, terjadi dalam waktu berbeda.

"Macan tutul yang sering diketahui dan lihat warga kami, itu pas waktu jam 16.00 hingga jam 19.00 malam. Kemudian, di waktu dini hari pun sering menampakkan juga," katanya.

Bukti lain muncul macan tutul, kata Juhari, terlihat dari kamera pengintai yang terpasang di sejumlah titik kawasan setempat.

"Macan tutul sering terekam dan diketahui warga. Nah, kejadian itu berlangsung saat warga mau buka tutup kamera, tiba-tiba macan muncul dua ekor, satu di bawah dekat pilar dan satunya di atas pohon. Ini juga membuat warga diam hingga macan pergi menjauh," ujarnya.

(Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved