Ibu Pegi Cianjur Sering Sakit-sakitan Semenjak Anaknya Dituduh Terlibat Pembunuhan Vina Cirebon

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Ibu dari Pegi Setiawan asal Kampung Karangnunggal RT 02/07, Desa Gadog, Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, sering sakit-sakitan.

Kondisi itu terjadi sejak Pegi dituduh terlibat dalam kasus pembunuhan Vina Cirebon.

Hal tersebut diungkapkan Iyan (43), paman Pegi, kepada wartawan di kediaman Pegi Cianjur, Rabu (10/7/2024).

"Saya tahu Pegi sejak dia masih kecil, karena dia merupakan anak kandung dari kakak saya, Pak Cecep, dan ibunya Elis Mulyati asal Kecamatan Ciranjang, Cianjur," kata Iyan.

Dia mengatakan, kedua orang tua Pegi telah cerai. Pegi tinggal bersama ayah, kakek, dan seorang adiknya.

Sedangkan ibunya tinggal di Kecamatan Ciranjang, Cianjur.

"Kalau ayahnya Pegi kerja sebagai kuli bangunan. Sedangkan ibunya bekerja di rumah makan di Ciranjang. Namun semenjak Pegi dituduh terlibat pembunuhan Vina Cirebon, ibunya sudah tidak lagi bekerja," ucapnya.

Menurut Iyan, Elis tidak bekerja karena sering sakit-sakitan karena anaknya sering dituduh sebagai pembunuh Vina Cirebon.

"Jadi kepikiran, sakit-sakitan, kerjanya jadi enggak enak. Sering tak masuk kerja hingga akhirnya berhenti bekerja. Namanya juga orang tua," ungkap Iyan.

Baca juga: Fakta Baru Kasus Vina Cirebon, Hanya 1 Chat Tersisa di HP Vina, Ponsel Hingga Kini Masih di Polisi

Iyan mengatakan, Pegi sama seperti pemuda lainnya dalam keseharian. Dia mengatakan, keponakannya itu tak pernah terlibat tindak pidana.

Pegi selama ini bekerja sebagai ojek malam.

"Kalau disebut-sebut ayah Pegi merupakan bekas sopir mantan bupati Cirebon, tidak. Cecep tidak bisa mengemudikan mobil, bahkan bisa mengendari motor pun baru ini," katanya.

Baca juga: Putusan Praperadilan Pegi Setiawan Buka Peluang Bebaskan 7 Terpidana Kasus Vina, KDM: Saya Optimis

Dia mengatakan, apabila Pegi memang benar anak dari mantan bupati Cirebon yang dititipkan, kemungkinan tempat tinggalnya pun tidak seperti saat ini.

"(Rumah) Pegi dan keluarganya yang tepat di belakang ruko tempatnya berjualan gas. Hanya rumah kecil ukuran sekitar 5x3 meter. Kalau pun benar, tidak seperti ini kondisinya," ucapnya. (*)