Miliarder Baru Tol Getaci

Ada Miliarder Baru di Garut, Uang Ganti Rugi Tol Getaci Mulai Dibagikan, Ada yang Dapat Rp 16 M

Pada pelaksanaan saat ini dilakukan di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 Juni 2024.

|
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Ravianto
sidqi al ghifari/tribun jabar
Proses sosialisasi dan pelaksanaan ganti rugi pembangunan Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (27/6/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) pembangunan jalan  Tol Getaci termin pertama di Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali dilaksanakan. 

Pada pelaksanaan saat ini dilakukan di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora selama tiga hari mulai tanggal 26 hingga 28 Juni 2024.

Ketua Pengadaan Tanah Proyek Tol Getaci Kabupaten Garut Muhamad Rahman mengatakan, pada termin pertama ini, sudah ada 17 desa di empat kecamatan yang akan menerima UGR, yakni Kecamatan Kadungora, Kecamatan Leles, Kecamatan Banyuresmi, dan Kecamatan Leuwigoong.

Di Kecamatan Kadungora terdapat Desa Karangmulya, Desa Mandalasari, Desa Hegarsari, dan Desa Talagasari, sedangkan di Kecamatan Leles terdapat Desa Leles dan Desa Kandangmukti. 

Kemudian di Kecamatan Leuwigoong terdapat Desa Tambaksari dan Desa Margacinta. Sedangkan di Kecamatan Banyuresmi terdapat Desa Sukamukti. 

Baca juga: Buat Jajan Cucu kata Kakek Endin setelah Terima Uang Ganti Rugi Tol Getaci Rp 400 Juta

"Tentunya kami berterima kasih kepada masyarakat yang dengan sabar menunggu sampai akhirnya bisa terlaksana dengan baik hari ini," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (27/6/2024). 

Ia menuturkan, di Desa Talagasari terdapat 355 bidang yang diganti uang, jumlah tersebut diketahui paling banyak selama proses tahap pembebasan lahan tol di Kabupaten Garut

Saat ini ada 99 persen bidang tanah di Desa Talagasari yang telah dibebaskan, tinggal 7 bidang tanah yang belum dibayarkan karena masih menunggu kelengkapan berkas. 

"Yang belum itu kita sedang menunggu berkasnya lengkap, kemudian setelah ini kita akan lakukan di Desa Karangtengah masih di Kadungora," ungkapnya. 

Ia menjelaskan, pada UGR Tol Getaci di Desa Talagasari tersebut terdapat seorang warga yang menerima UGR paling tinggi selama proses pembebasan lahan. 

Yakni sebesar Rp. 16.965.004.865 (enam belas miliar sembilan ratus enam puluh lima juta empat ribu delapan ratus enam puluh lima rupiah). 

Kemudian yang terkecil nominal rata-rata yakni 400 ribu rupiah hingga 700 ribu rupiah. 

"Itu yang terkecil satu meter lahan yang dibebaskannya, di Talagasari ini lebih dari 10 orang nih datanya," ungkapnya. 

Rahman mengimbau masyarakat yang telah menerima pencairan UGR agar menggunakan uang tersebut dengan baik dan bijak. 

Warga juga diimbau agar tidak dulu mengambil uang terlalu banyak demi keamanan. 

"Kemudian kemudian tanah yang sudah dibebaskan diharapkan bisa dijaga jangan sampai ada pihak lain yang masuk," ungkapnya. (*)

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved