Indramayu Ditunjuk Jadi Daerah Percontohan Untuk Pengembangan Pertanian Organik
Rustan ingin Indramayu bisa makin masif lagi dalam mengembangkan padi dengan menggunakan sistem organik yang lebih ramah lingkungan.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Kemal Setia Permana
"Dengan adanya peningkatan produksi dari 6 ton menjadi 10 ton ini akan makin meningkatkan pendapatan petani dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat," kata Nina Agustina.
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto mengatakan, pengembangan pertanian organik ini akan mengubah kebiasaan lama petani.
Baca juga: Daftar Para Mantan yang Dirumorkan Comeback ke Persib Bandung Musim Depan, Termasuk Gerbong Spanyol
Petani yang selama ini menggunakan pupuk non organik atau kimia diajak untuk beralih ke organik.
Mengingat, peralihan kebiasaan ini akan sangat menguntungkan. Dari segi biaya produksi, kata dia, jauh lebih murah namun dapat menghasilkan produksi yang melimpah.
“Harga jual juga lebih tinggi serta lebih sehat, kalau kita beralih ke pupuk organik maka kita tidak akan ribut pupuk subsidi," ujarnya. (*)
| Tragedi Rafting Mahasiswa Polindra: 2 Orang Hilang Terseret Arus Bendungan Karet Bangkir Indramayu |
|
|---|
| Perahu Arung Jeram Pembawa 7 Mahasiswa Politeknik Negeri Indramayu Terbalik, 2 Hilang Tenggelam |
|
|---|
| DPRD Jabar Terima Kunjungan DPRD Indramayu dalam Rangka Koordinasi Penguatan Fungsi Kelembagaan |
|
|---|
| Sosialisasi Program MBG di Indramayu Dorong Sinergi dan Kesadaran Gizi Seimbang |
|
|---|
| Bangun 184 Unit SPALD, Bupati Pemkab Indramayu Serius Wujudkan Lingkungan yang Bersih dan Sehat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Bupati-Indramayu-Nina-Agustina-panen-padi-organik.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.