Berita Viral

Viral Kisah Galih, Lulusan S2 di London Pilih Jadi Guru SD Negeri di Jakarta, Sorot Ketimpangan

Inilah kisah Galih Sulistyaningra, lulusan S2 University College London yang memilih untuk menjadi guru SD Negeri di Jakarta.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
TikTok @galihtyanr
Galih Sulistyaningra, lulusan S2 University College London yang memilih untuk menjadi guru SD Negeri di Jakarta. (Dok. Kemenkeu) 

Hal-hal seperti ini pula yang sebenarnya tidak bisa didapatkan hanya dengan mengajar. Perlu kemauan mandiri untuk untuk terus mengembangkan diri dan membaca buku.

"Bernalar kritis itu erat hubungannya dengan literasi. Guru-guru juga perlu punya literatur yang banyak, perlu punya perbandingan teori pendidikan, metode pendidikan, dan sebagainya yang mana menurut saya, bukannya S1 itu tidak cukup, tapi ketika kita punya pengalaman S2. Di sana kita belajar untuk bisa memformulasikan opini," tegas Galih.

Tingginya wawasan dan pengetahuan guru juga bisa dipakai untuk memahami dan mengenalkan kepada anak didik terkait emosi dan kekerasan.

Galih melihat fenomena bullying, diskriminasi, dan kekerasan anak terjadi dan kian parah bermuara dari gagalnya mengidentifikasi dan mengenalkan permasalahan tersebut.

"Jadi pertama, mengenali dan mengidentifikasi emosi. Kedua, bagaimana kemudian mengolah emosi, khususnya emosi-emosi negatif, itu seperti apa. Ketiga, saya juga mengenalkan jenis-jenis kekerasan. Sehingga mereka paham, bahwa tidak semua candaan yang mereka anggap lucu itu dianggap lucu oleh orang lain, bisa jadi itu menyakitkan. Dan itu ada hubungannya juga dengan regulasi emosi," pungkas dia.

Sebagian rtikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Galih, Guru SD yang Lulus S2 dari University College London".

(Tribunjabar.id/Rheina) (Kompas.com/Dian Ihsan)

Baca berita Tribunjabar.id lainnya di Google News.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved