2 Pernyataan Kontroversial Rahayu Saraswati yang Buat Keponakan Presiden Itu Mundur dari Anggota DPR

Rahayu Saraswati dinilai tak berempati pada kesulitan banyak anak muda.

Editor: Ravianto
Youtube Najwa Shihab
UCAPAN PENYEBAB MUNDUR - Rahayu Saraswati. Berikut ini ucapan kontroversial Rahayu Saraswati yang membuat dia mengundurkan diri dari anggota DPR RI. 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra sekaligus keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo memutuskan mengundurkan diri dari anggota DPR RI periode 2024-2029 buntut ucapan kontroversialnya.

Rahayu Saraswati menyampaikan pengunduran dirinya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Rabu (10/9/2025).

“Dengan ini saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Gerindra,” kata Sara.

Sara sendiri terpilih sebagai anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jakarta 3.

Ia kemudian ditempatkan di Komisi VII DPR RI sebagai Wakil Ketua yang membidangi perindustrian, UMKM, ekonomi kreatif, pariwisata dan sarana publikasi.

Ucapan Kontroversial

Baca juga: Sosok Rahayu Saraswati Anggota DPR RI Mundur, Ponakan Presiden Minta Maaf Soal Ucapannya yang Viral

Pernyataan Rahayu Saraswati yang menyinggung dan menjadi kontroversi muncul dari sebuah podcast yang tayang pada Februari 2025.

Meskipun video podcast tersebut berdurasi cukup panjang, pernyataan yang menimbulkan polemik adalah potongan yang beredar di media sosial.

Pernyataannya dinilai menyinggung karena dianggap meremehkan perjuangan anak muda yang kesulitan mendapatkan pekerjaan.

Berikut pernyataan tersebut:

  • Menyudutkan Anak Muda: Pernyataan "Daripada ngomel nggak ada kerjaan, bikin kerjaan buat temen-temen lu" dianggap tidak berempati terhadap kesulitan yang dialami banyak anak muda dalam mencari nafkah.
  • Kurang Peka terhadap Kesenjangan: Ia menyarankan anak muda yang punya keahlian (misalnya bisa memasak atau menjahit) untuk membuka bisnis.

Kedua pernyataan itu dianggap tak berempati dan kurang peka.

Rahayu Saraswati dinilai tak berempati pada kesulitan banyak anak muda.

Dia juga kurang peka karena tak semua orang memiliki modal atau privilege untuk memulai usaha.

Meski podcast tersebut diunggah pada 20 Februari 2025, namun baru viral di Agustus 2025.

“Walaupun niat saya sebenarnya ingin mendorong entrepreneurship, terutama di zaman transformasi digital yang membuka peluang seluas-luasnya di dunia ekonomi kreatif, saya paham kata-kata saya telah menyakiti banyak pihak, terutama yang masih berjuang untuk menghidupi keluarganya,” ucapnya.

Ia menegaskan siap bertanggung jawab penuh atas ucapannya tersebut. 

“Kesalahan sepenuhnya ada di saya. Oleh sebab itu, melalui pesan ini, saya ucapkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahan saya,” kata Sara.(*)

Sumber: Rizki Sandi Saputra/Tribunnews

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved