Mengenal Strawberry Moon Bulan Purnama akan Terjadi di Bulan Juni 2024, Lengkap dengan Asal Usulnya

Pada Juni 2024 selain bulan baru akan terjadi fenomena langit bulan purnama yang disebut Strawberry Moon, berikut penjelasan dan asal usulnya

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
SHUTTERSTOCK/KAI AYASE
Ilustrasi bulan purnama Strawberry Moon 

Jika terjadi, belahan Bumi bagian utara akan lebih condong ke arah Matahari dan mengalami musim panas.

Hal tersebut juga menyebabkan menjadi hari terpanjang dalam setahun di belahan Bumi utara Sebaliknya, belahan Bumi selatan mengalami musim dingin.

Sementara itu Titik Balik Matahari dianggap sebagai hari terpendek di belahan Bumi selatan.

6. Bulan Purnama Strawberry Moon

Ada fenomena langit yang menarik di bulan Juni 2024 ini yaitu Bulan Purnama Strawberry Moon.

Saat terjadi bulan purnama ini akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi dengan Matahari sehingga permukaannya terang.

Dilansir dari Forbes, istilah Strawberry Moon tersebut merujuk ke bulan purnama yang terjadi pada bulan Juni.

Namun, istilah Strawberry Moon juga berkaitan dengan tradisi di barat yang diberikan para petaninya.

Pasalnya pada bulan Juni itulah terjadi panen buah di Amerika Utara.

Fenomena bulan purnama Strawberry Moon ini akan berlangsung pada Sabtu (22/6/2024).

7. Konjungsi Bulan dan Saturnus

Berikutnya juga akan terjadi konjungsi Bulan dan Saturnus akan memiliki jarak paling dekat sekitar 1,5 derajat bujur.

Fenomena konjungsi ini akan terjadi pada Kamis (27/6/2024).

Warga Indonesia dapat mengamati fenomena ini pada pukul 22.54 WIB setelah Bulan dan Saturnus terbit hingga Jumat (28/6/2024) pukul 06.05 WIB setelah Matahari terbit.

8. Puncak Hujan Meteor Bootids 

Pada bulan Juni 2024 ini akan terjadi dua kali hujan meteor.

Sebelumnya terjadi hujan meteor Arietids pada 10 Juni, juga akan terjadi hujan meteor Bootids.

Sedangkan hujan meteor Bootids ini akan terjadi pada Sabtu (22/6/2024) hingga Selasa (2/7/2024).

Hujan meteor Bootids terjadi ketika Bumi bergerak di sisa debu komet periodik Pon-Winnecke.

Adapun puncaknya diperkirakan terjadi sekitar Kamis (27/6/2024).

Fenomena hujan meteor Bootids dapat diamati pada malam hari.

Nah, itulah deretan fenomena langit yang terjadi di bulan Juni 2024.

Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved