Pahitnya Nasib ABK Kapal China asal Indramayu, Ditendang sampai Ditampar saat Sakit, Gaji Disunat

Beruntungnya, Muhammad Mahfudin (36) warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener itu saat ini sudah berhasil pulang.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
handhika rahman/tribun jabar
Muhammad Mahfudin (36) warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Indramayu yang sebelumnya bekerja menjadi ABK di kapal asing asal China saat membuat laporan di SBMI Indramayu, Senin (27/5/2024) 

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Anak Buah Kapal (ABK) warga Negara Indonesia Asal Indramayu diduga disiksa di kapal China.

Salah satunya menimpa warga Kabupaten Indramayu.

Beruntungnya, Muhammad Mahfudin (36) warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener itu saat ini sudah berhasil pulang.

abk kapal china minta tolong
Muhammad Mahfudin (36) warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener, Indramayu saat membuat video minta tolong di atas kapal asing asal China. Istimewa

Mahfudin pun menceritakan pengalaman pahitnya selama bekerja 6 bulan di sana, sejak November 2023 lalu.

Ia hari ini datang ke Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu untuk melaporkan kejadian yang dialaminya dan meminta bantuan.

“Ceritanya posisi saya saat itu sedang sakit, tapi tiba-tiba kapten itu nampar saya dan nendang saya,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Senin (27/5/2024).

Mahfudin mengatakan, kekerasan yang ia alami itu pun tidak mendasar, hanya karena mengeluh sakit, tiba-tiba kapten kapal hingga koki kapal asal China melakukan kekerasan kepada dirinya.

“Saya itu sakit turun berok (hernia), wasir, juga tangan bengkok, itu sakitnya lagi di kapal,” ujar dia.

Bukannya mendapat pengobatan, Mahfudin malah mendapat penyiksaan.

Ironisnya, penyiksaan itu bukan hanya dialami oleh Mahfudin saja, rekan sesama ABK asal Indonesia lainnya juga mendapat penyiksaan yang sama.

Mahfudin mengatakan, di Kapal Ningtai97 tempatnya bekerja itu sedikitnya ada sekitar 8 orang ABK asal Indonesia, termasuk dirinya.

Sisanya adalah ABK asal China.

“Kalau yang ABK China paling cuma dapat omongan saja,” ujar dia.

Mahfudin sendiri bisa selamat usai dirinya meminta bantuan asisten agency, kondisi kesehatannya kala itu terus menurun.

Hingga akhirnya, pihak PT mengetahui kondisi Mahfudin dan mengupayakan agar ia bisa pulang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved