Pahitnya Nasib ABK Kapal China asal Indramayu, Ditendang sampai Ditampar saat Sakit, Gaji Disunat
Beruntungnya, Muhammad Mahfudin (36) warga Desa Rambatan Kulon, Kecamatan Lohbener itu saat ini sudah berhasil pulang.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Ravianto
Ia pun akhirnya bisa pulang ke Indonesia pada 16 Mei 2024 kemarin.
“Yang pulang hanya saya karena saya ada alasan sakit, masih ada 7 ABK Indonesia lagi di kapal tersebut,” ujar dia.
Namun di sisi lain, selain mendapat penyiksaan, kompensasi atau gaji yang diterima Mahfudin dari pihak PT selama bekerja justru juga tidak sesuai.
Ia hanya menerima gaji sekitar Rp 4 juta saja, padahal sesuai perjanjian Mahfudin seharusnya mendapat gaji 330 dolar atau sekitar Rp 5,3 juta per bulan.
Alasan pihak PT, kata Mahfudin, ia harus membayar semua beban biaya mulai dari pemberangkatan, biaya paspor, pengobatan, dan lain-lain.
Sehingga gaji yang seharusnya diterima dipotong untuk biaya-biaya tersebut.
“Yang saya sesalkan itu masalah pertanggungjawaban dari pihak PT, gaji yang saya terima tidak sesuai dengan apa yang saya alami,” ujar dia.
Di sisi lain, Mahfudin juga berharap dengan laporan yang ia buat, kasus kekerasan terhadap ABK di kapal asing bisa menjadi perhatian pemerintah sehingga tidak kembali terjadi.
Ketua SBMI Cabang Indramayu, Akhmad Jaenuri mengatakan, laporan yang masuk ke pihaknya akan segera ditindak lanjuti.
Ia pun menduga adanya indikasi Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam kasus ini.
“Kita akan tindaklanjuti lebih lanjut laporan ini,” ujar dia.(*)
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
Nasib Pilu Pengamen Asal Majalengka Disekap di Muara Baru, Sempat Dijanjikan Kerja Gaji Rp 6 Juta |
![]() |
---|
Aksi Heroik Sugianto TKI Indramayu Selamatkan Lansia Berujung 3 Hadiah dari Pemerintah Korsel |
![]() |
---|
ABK Garut yang Hilang di Laut Sukabumi Ditemukan, Keluarga Siapkan Makam, Akan Dimakamkan Jumat Pagi |
![]() |
---|
ABK Garut yang Hilang Tenggelam di Ujunggenteng Sukabumi Ditemukan Tewas di Pantai Rancecet Banten |
![]() |
---|
Cari ABK KM Bahari Expres yang Hilang di Perairan Ujung Genteng, Tim SAR Gabungan Dibagi Jadi 3 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.