Bima Arya Ngaku Teleponan Ridwan Kamil 2 Hari Lalu, Datang ke Kantor Golkar Jemput Takdir

Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya mulai aktif melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik. Terbaru, Bima bersilaturahmi ke kantor DPD Golkar.

Tribun Jabar/ Nazmi Abdurrahman
Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya saat berbincang dengan Ketua DPD Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, di Kantor DPW Golkar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Kamis (16/5/2024). 

Bima mengatakan, penyerahan formulir pendaftaran menjadi salah satu prosedur yang harus ditempuh sebagai kader yang ditugaskan oleh partai.

"Partai sudah menugaskan saya untuk berikhtiar untuk menuju pemilihan gubernur, tapi langkah paling utama yang wajib adalah ikut prosedur internal partai," ujar Bima Arya di kantor PAN DPW Jabar.

Bima mengaku tidak akan pindah partai jika pada akhirnya DPP PAN menugaskan kader lain untuk maju di Pilgub Jabar.

"Saya akan ada tetap di sini, walaupun PAN memutuskan yang lain, tidak saya. Saya tetap akan berjuang sampai titik darah penghabisan. Sebaliknya, apabila saya ditetapkan atau resmi diusung untuk Pilgub, saya akan melakukan yang terbaik, tidak saja menjalankan perintah partai tapi memberikan yang terbaik untuk warga Jabar," katanya.

Bima tidak memungkiri, ada beberapa partai lain yang mencoba merayunya untuk bergabung. Namun, Bima Arya tegas menolak.

"Tidak ada akan, tidak ada rumusnya dan tidak pernah terpikirkan untuk pindah partai, ya walaupun tawaran itu bukan tidak ada. Selama aktif 26 tahun di PAN, tawaran itu selalu datang, tapi enggaklah. Salah satu benar, itu partai kita. Kalau salah kita luruskan, kalau benar kita pertahankan, saya cinta sekali dengan PAN," ucapnya.

Dodi Rudiamansyah, Sekretaris tim Pilkada PAN Jabar mengatakan, tidak menutup kemungkinan bakal ada kader atau pihak lain dari luar kader yang ingin maju sebagai Gubernur Jabar dari PAN.

"Masyarakat yang mau mencalonkan ke PAN masih terbuka, sampai dengan turunnya rekomendasi dari DPP, berapa rekomendasinya itu tergantung DPP karena penjaringan itu menjadi ranah DPP," ujar Dodi.

Bagi yang sudah menyerahkan formulir, tugas selanjutnya adalah berkomunikasi dengan partai lain untuk mencari koalisi dan pasangannya.

"Pertama mencari koalisi, karena di Jabar itu tidak ada satu partai pun yang bisa mengusung sendiri, semua harus berkoalisi, kemudian kedua, harus memiliki pasangan," katanya. (nazmi abdurahman)

Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved