Kecelakaan Maut di Ciater Subang
Tinjau Lokasi Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar Depok di Ciater, Begini Kata Kakorlantas Polri
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan saat ini petugas sedang melakukan olah TKP dan bakal melakukan gelar perkara.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG - Bus parawisata Putera Fajar yang mengangkut pelajar dan guru SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Jalan Raya Ciater, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (12/5/2024) malam, sekitar pukul 18.45 WIB.
Kecelakaan itu menyebabkan sebelas orang tewas.
Kakorlantas Polri, Irjen Aan Suhanan, mengatakan saat ini petugas sedang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan bakal melakukan gelar perkara.
"Tentu nanti hasil penyelidikan ini akan ditindaklanjuti dengan gelar perkara untuk menentukan itu dilanjutkan ke penyidikan atau tidak," kata Aan kepada wartawan di sekitar lokasi kejadian, Minggu (12/5/2024) siang.
Baca juga: Sosok Suprayogi Guru SMK Lingga Kencana Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Subang, Berjasa Bagi Adik
Aan menyebutkan bahwa ada kemungkinan sopir bus menjadi tersangka. Hal itu bisa terjadi, lanjut Aan, tergantung dari hasil penyelidikan.
"Ini semua sedang berproses ya kemungkinan bisa jadi tersangka itu bisa saja, tergantung hasil penyelidikan nanti maupun olah TKP di lapangan," jelasnya.
"Pertama di TKP kami sedang berjalan proses untuk olah TKP. Kemudian, nanti pemeriksaan terhadap kendaraan, baik itu dari kerusakannya, dari teknis tadi, teknis pengereman, perlampuannya, dan sebagainya itu akan diperiksa," ucapnya.
Selain itu, ia menyampaikan bahwa pihaknya juga akan meminta sejumlah saksi ahli untuk mencari tahu kondisi bus Putera Fajar tersebut.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Muslim Tanyakan Kondisi Bus kepada Sopir Tiga Kali
"Tentu kamu juga akan meminta keterangan para ahli saksi dan bekerja sama dengan Dishub dan KNKT untuk mencari tahu kondisi yang sebenarnya pada bus Putera Fajar ini," katanya.
Aan juga menyampaikan dukacita atas peristiwa itu.
Aan mengimbau semua pihak yang hendak menyewa bus pariwisata mengecek ulang perizinan dan kondisi bus.
"Kami menyampaikan prihatinnya tentu dari kepolisian menyampaikan prihatin atas kejadian ini kita menyampaikan berduka cerita terhadap para keluarga korban yang meninggal dunia."
Baca juga: Antisipasi Kecelakaan, Pengamat Minta Prosedur Tetap Transportasi Harus Dipatuhi
"Bisa dilihat kelayakan jalan di situ dari kepatuhan terhadap uji setiap berkala. Kemudian, kepatuhan terhadap pembayaran pajak pengesahan STNK dan bisa ditanyakan pada saat akan menggunakan bus tersebut," ujar Aan.
Kecelakaan maut tersebut terjadi pada Sabtu (11/5/2024) malam. Bus Trans Putera Fajar itu diduga mengalami rem blong.
Pada pemeriksaan sementara olah TKP pada Minggu (12/5/2024), polisi tidak menemukan jejak rem di TKP kecelakaan.(*)
KRONOLOGI Dedi Mulyadi Larang Study Tour, Pemicunya Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, 11 Tewas |
![]() |
---|
Kisah Pilu Suci Pelajar SMK Korban Kecelakaan Bus di Subang, Kini Saraf Otak Kena,Makan Lewat Selang |
![]() |
---|
Babak Baru Kasus Kecelakaan Maut Rombongan Bus SMK Lingga Kencana, Polisi Tetapkan 3 Orang Tersangka |
![]() |
---|
4 Fakta Baru Kecelakaan Maut di Ciater Subang, Ternyata Bus Itu Pernah Terbakar, Interior Diperbaiki |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Ciater Subang TAK BOLEH Jadi Alasan Melarang Study Tour, kata KemenPPPA |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.