Kecelakaan Maut di Ciater Subang

Sosok Suprayogi Guru SMK Lingga Kencana Meninggal dalam Kecelakaan Maut di Subang, Berjasa Bagi Adik

Salah satu korban meninggal kecelakaan maut di Subang adalah Guru SMK Lingga Kencana bernama Suprayogi (65).

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Tribunnews.com/Gita Irawan
Karnaen, adik dari Suprayogi, guru yang menjadi korban tewas kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, almarhum Suprayogi, di rumah duka di Gang Sama 5/3 Saifa Manan Kelurahan Rangkapan Jaya Baru Kota Depok pada Minggu (12/5/2024). 

TRIBUNJABAR.ID - Salah satu korban meninggal kecelakaan maut di Subang adalah Guru SMK Lingga Kencana bernama Suprayogi (65).

Bus yang ditumpangi Suprayogi terlibat kecelakaan maut di kawasan Ciater, Subang pada Minggu (12/5/2024).

Terdapat 11 korban jiwa dalam peristiwa itu, termasuk Suprayogi.

Adik Suprayogi, Karnaen tidak kuasa menghentikan air matanya yang terus berlinang.

Ia merasa begitu kehilangan Suprayogi sebagai kakak tertuanya yang sudah ia anggap seperti ayah sendiri.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Muslim Tanyakan Kondisi Bus kepada Sopir Tiga Kali 

Bagi Karnaen, Suprayogi adalah sosok yang berjasa.

Bagaimana tidak, Suprayogi lah yang menyekolahkan Karnaen saat duduk di bangku SMA hingga tamat.

Karnaen yang saat ini tinggal di Cianjur pun sempat tinggal bersama Suprayogi selama kurang lebih empat tahun lamanya semasa bujang.

Saat ini, Karaen berprofesi sebagai dosen di Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur dan Universitas Terbuka, sekaligus advokat Peradi.

Posisi yang ditempati Karnaen saat ini, tidak lepas dari peran besar Suprayogi.

Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia.
Kondisi bus Putera Fajar yang mengalami kecelakaan di Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Kecelakaan rombongan SMK Lingga Kencana Depok itu membuat 11 orang meninggal dunia. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Saya tamat SMA sama beliau disekolahin. Sampai saya saya bisa kuliah S1 dan S2 saya biaya sendiri, didikan beliau," kata Karnaen, dikutip dari Tribunnews, Minggu (12/5/2024).

"Saya dulu pernah SMA di Sawangan sini, SMA Islam," tambahnya.

Menurut Karnaen, Prayogi memberikan jalan baginya untuk bisa menempuh pendidikan hingga bekerja.

"Saya harus bisa mandiri, saya berkat dari beliau, saya SMA, sampai saya kerja, sampai kuliah, sampai saya jadi pengacara, jadi dosen, berkat beliau. Makanya saya sangat kehilangan," jelasnya.

Lebih lanjut, Karnaen bercerita ia mendapatkan kabar kecelakaan maut itu dari adik-adiknya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved