Suami Mutilasi Istri di Ciamis

"Pang Didikkeun Budak" Ucap Tarsum pada Pak RT, Hendak Merantau ke Kalimantan sebelum Mutilasi Istri

Pelaku mutilasi istri di Ciamis, Tarsum (40), sempat menitipkan anaknya dan mengaku hendak merantau ke Kalimantan kepada Ketua RT.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Rheina Sukmawati
Kolase TribunJabar.id/Istimewa
Pelaku mutilasi istri di Ciamis, Tarsum (40), sempat menitipkan anaknya dan mengaku hendak merantau ke Kalimantan kepada Ketua RT. 

Setelah ketahuan, Tarsum pun diamankan warga sebelum akhirnya dibawa ke Polres Ciamis.

Kondisi Terkini Tarsum

Aksi suami mutilasi istri di Ciamis terekam video.
Aksi suami mutilasi istri di Ciamis terekam video. (Istimewa)

Kapolres Ciamis AKBP Akmal mengungkap kondisi Tarsum masih belum stabil setelah melakukan tindakan sadis memutilasi istrinya sendiri.

"Sampai tadi pagi untuk kondisi pelaku itu masih labil kadang bisa berkomunikasi dengan baik, kadang yang bersangkutan juga diam," ungkap Akmal saat ditemui di ruangannya, Sabtu (4/5/2024).

Baca juga: KRONOLOGI Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Pelaku Seret Potongan Tubuh Korban, Kumpulkan di Pos Ronda

"Jadi kami tempatkan di sel isolasi atau dipisahkan dari tahanan yang lain," tambahnya.

Maka dari itu, pihak kepolisian sementara ini belum bisa menggali terlalu jauh mengenai motif pembunuhan Tarsum terhadap Yanti.

Pada Jumat (3/5/2024) malam, kata Akmal, pihaknya juga telah melakukan interogasi dan pemeriksaan awal.

Kendati demikian, interogasi dan pemeriksaan itu tidak bisa berlanjut karena memperhatikan kondisi psikis pelaku yang masih naik turun.

Sedangkan untuk pemeriksaan kejiwaan pelaku baru akan dilakukan pada Senin, 6 Mei 2024 mendatang.

Pelaku pembunuhan dan mutilasi istri sendiri saat menjinjing bagian tubuh korban di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Kamis (3/5/2024)
Pelaku pembunuhan dan mutilasi istri sendiri saat menjinjing bagian tubuh korban di Dusun Sindangjaya, Desa Cisontrol, Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Kamis (3/5/2024) (Istimewa)

"Untuk pemeriksaan secara kejiwaan, rencana pemeriksaannya hari Senin kami sudah berkoordinasi dengan dokter jiwa dan nanti akan dilakukan pendalaman," tambahnya.

Menurut Akmal, berdasarkan keterangan para saksi, korban sempat menghubungi Puskesmas Rancah sekitar seminggu lalu.

Pihak Puskesmas juga sempat datang untuk melakukan komunikasi dengan pelaku.

"Kemarin juga saya sempat berkomunikasi dengan petugas yang berkunjung ke rumah pelaku dan petugas Puskesmas juga membenarkan pihaknya telah berkunjung ke rumah pelaku dan memberikan semacam obat penenang untuk pelaku," kata AKBP Akmal.

Bahkan petugas puskesmas juga sempat berkomunikasi dengan pelaku dan menyampaikan bahwa kondisinya baik-baik saja.

Lalu, petugas dari Puskesmas juga menyampaikan kepada korban untuk memperbaharui perkembangan perilaku pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved