Gempa di Garut

Dampak Gempa Bumi Garut terhadap Sesar Cijulang, Begini Kata Ahli dari BMKG Bandung

Patahan tersebut dikenal dengan nama Sesar Cijulang dan berstatus aktif sehingga berpotensi menyebabkan gempa bumi di lokasi-lokasi yang dilintasinya.

Penulis: Aldi M Perdana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar/Aldi M Perdana
Koordinator Bidang Data dan Informasi Geofisika pada BMKG Bandung, Virga Librian, mengatakan, Sesar Cijulang belum masuk ke dalam buku Pusar Studi Gempa Nasional (PuSGeN).  

"(Jika gempa bumi terjadi di suatu tempat, maka) akan terjadi pada sesar lainnya biasanya, dan akan berdampak signifikan apabila dia akan merilis gempa di sesar tersebut," jelasnya.

Virga bahkan mencontohkan Sesar Lembang yang berada di wilayah utara Kota Bandung.

"Sesar Lembang juga memiliki potensi tersendiri. Seperti yang sudah ada kajian sebelumnya, bahwa Sesar Lembang itu memiliki potensi magnitudo 6,5 sampai dengan 7," ujarnya.

Telah dipaparkan pada kegiatan SLG 2024, tambah Virga, ada beberapa sesar yang mungkin telah diakomodasi dalam PuSGeN, seperti Sesar Cimandiri, Sesar Lembang, Sesar Garsela, dan Sesar Baribis, itu memiliki potensi magnitudo lebih dari 6.

"Dampaknya sendiri, untuk daerah-daerah sekitarnya yang terdekat (dengan sesar tersebut) bisa berpotensi gempa dengan skala di atas 6 MMI," katanya.

Dirga juga menambahkan, sebagai perbandingan untuk gempa bumi dengan skala MMI 6 yang dimaksud, itu seperti halnya pada kejadian gempa bumi di Sumedang.

"Dampak minimalnya, yakni seperti banyak bangunan yang nonstandar bisa hancur. Sebenarnya, kalau untuk bangunan-bangunan standar, pada skala 6 MMI itu mungkin masih dalam kategori rusak ringan."

"Akan berbeda halnya kalau bangunan nonstandar, dia bisa rusak berat," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved