Ratusan Jiwa Terdampak Pergerakan Tanah di Bojongpicung Dapat Bantuan dari Dinsos Kabupaten Cianjur

Melalui Dinas Sosial, Pemkab Cianjur menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak oergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung. 

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Kemal Setia Permana
Fauzi Noviandi / Tribunjabar 
Sejumlah petugas sedang menyalurkan bantuan untuk warga terdampak pergerakan tanah di Bojongpicung, Minggu (28/4/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Pemerintah Kabupaten Cianjur melaklukan penanganan bantuan bagi warga yang terdampak pergerakan tanah.

Melalui Dinas Sosial, Pemkab Cianjur menyalurkan sejumlah bantuan kepada warga terdampak oergerakan tanah di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung. 

Sekertaris Dinsos Kabupaten Cianjur, Yudi Sihartoyo, mengatakan sejumlah bantuan yang diberikan kepada warga adalah berupa sembako, obat-obatan, dan kebutuhan lainya.  

"Penyaluran bantuan tersebut disalurkan kepada warga melalui Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Bojongpicung," kata Yudi Sihartoyo, Minggu (28/4/2024). 

Bantuan tersebut disalurkan ke setiap rumah yang menjadi tempat pengungsian sementara.

Menurut Yudi, sejauh ini pihaknya belum berencana untuk mendirikan atau memasang tenda dapur umum di lokasi bencana pergerakan tanah.  

Alasannya, saat ini pengungsi menyebar di beberapa permukiman warga sehingga dianggap belum saatnya mendirikan dapur umum.

Sementara itu, Kalak BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Sukmana Wijaya, jumlah warga terdampak pergerakan tanah  di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, adalah sebanyak 54 kepala keluarga atau 167 jiwa.

"Hingga saat ini tercatat ada 34 rumah milik warga rusak, terdiri dari 26 rusak ringan, 5 rusak sedang dan tiga lainya mengalami rusak berat," katanya.  

Sebelumnya diberitakan, ratusan jiwa di dua kampung di Desa Jatisari, Kecamatan Bojongpicung, Kabupaten Cianjur terpaksa mengungsi akibat pergerakan tanah. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun bencana alam itu terjadi pada Kamis (25/4/2024) malam.

Ketua RT01/03 Kampung Sukajadi, Saepudin, mengatakan saat kejadaian sejumlah warga tengah berada di dalam rumah, namun berhasil selamat setelah melarikan diri. 

"Tidak ada korban, namun sekitar 40 rumah warga rusak akibat terdampak pergerakan tanah. Sejak malam hingga saat ini tanahnya masih terus terjadi," kata Saepufin, Jumat (26/4/2024).  

Sedangkan Kapolsek Bojongpicung, AKP Eryanto, mengatakan pergerakan tanah tersebut terjadi saat hujan deras dengan intensitas sedang terjadi selama beberapa jam menguyur wilayah itu.

"Pergerakan tanah itu terjadi di Kampung Sukajadi RT 02/01 dan Kampung Pasir Cinde RT 03/01Desa Jatisari. Dari dua kampung tersebut sebanyak 59 rumah terdamapk," kata Eryanto. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved