Dapur MBG di Kota Tasikmalaya yang Telah Miliki SLHS Cuma Satu, Puluhan Lainnya Belum
Hanya satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tasikmalaya yang telah memiliki SLHS.
Penulis: Jaenal Abidin | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunPriangan.com, Jaenal Abidin
TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA - Hanya satu Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Tasikmalaya yang telah memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS). Artinya, ada 68 SPPG MBG yang belum memiliki SLHS.
"Sebenarnya di Kota Tasik ada 69 dapur. Nah, yang satu dapur ini sudah mengurus SLHS dan jadi percontohan bagi kami bahwa dapur yang di Tawang itu sudah memiliki SLHS," kata Koordinator Wilayah (Korwil) Dapur MBG Kota Tasikmalaya, Irpan Kusnadi, kepada wartawan, Kamis (9/10/2025).
Irpan menjelaskan, pihaknya tengah berkoordinasi kepada mitra untuk segera membuat SLHS karena itu syarat wajib bagi dapur untuk beroperasi. Alasan SLHS tidak diurus sejak awal karena belum mendapat surat edaran dan tengah proses percepatan dapur di beberapa wilayah.
"Karena memang proses itu percepatan, terus dikuatkan dengan surat edaran, baru setelah itu kami bergerak untuk berupaya membuat SLHS serentak," jelas Irpan.
Dia juga sudah berkoordinasi dengan Kemenaker, bakal melakukan pelatihan chef agar masakan yang dihasilkan lebih baik lagi.
Baca juga: GPII Jawa Barat Siapkan Aduan Atas Maraknya Kasus Keracunan, Desak Transparansi Kucuran Dana MBG
Sedangkan target pembuatan SLHS sesuai surat edaran selama 30 hari setelah dilakukan pendaftaran terlebih dahulu.
"Kalau untuk SLHS kita target semua dapur tercapai. Untuk yang tercapai tetap kita progres, terus kita laporkan secara berjenjang," ucap Irpan.
Irpan mengatakan, belum adanya SLHS tidak akan berefek pada penutupan dapur SPPG.
"Sebenarnya untuk setop distribusi itu, dikatakan tidak. Karena ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Pasti siswa pada menanyakan," ungkap Irpan.
Baca juga: Pengakuan Petugas SPPG di Depok yang Viral Sediakan Menu MBG Pangsit Goreng, Klaim Masih Bergizi
Dia menjelaskan, ada empat item proses terbitnya SLHS, yakni uji lab air, cek makanan, penjamah makanan, dan instalasi pengolahan air limbah (IPAL). Selain itu juga akan ada investigasi tim ke setiap dapur.
Mengenai jumlah dapur di Kota Tasikmalaya, dia mengatakan belum ada rencana penambahan.
"Kita diskusikan dulu, khawatir ketika sudah ada pemerataan terus pada akhirnya ada dapur baru itu malah jadi masalah lagi," ucap Irpan. (*)
Respons Viman Alfarizi Banyak 'Pituin' Tasik Isi Jabatan Strategis Kabinet Merah Putih |
![]() |
---|
GPII Jawa Barat Siapkan Aduan Atas Maraknya Kasus Keracunan, Desak Transparansi Kucuran Dana MBG |
![]() |
---|
Menu MBG di Kuningan Disorot, Tahu Basi Hingga Muncul Belatung Dalam Makanan yang Disajikan |
![]() |
---|
Kemenkum Jabar Fasilitasi Pembahasan Tiga Rancangan Peraturan Krusial Milik Kota Tasikmalaya |
![]() |
---|
Program Makan Bergizi Gratis Jadi Motor Ekonomi Desa, Wamentan: Serap Hasil Panen Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.