Viral Kasus Pengantin Polisi Beri Mahar Emas Palsu yang Seret Nama Dedi Mulyadi, Begini Faktanya
Syifa menjelaskan saat itu mas kawin yang diberikan di antaranya emas seberat 10 gram. Emas tersebut baru ia lihat secara fisik saat proses ijab kabul
Penulis: Ichsan | Editor: Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, SUBANG – Media sosial Tiktok tengah heboh dengan kasus emas mas kawin palsu. Video yang telah ditonton lebih dari 6,1 juta kali itu semakin heboh karena menyeret nama Kang Dedi Mulyadi (KDM).
Banyak netizen atau warganet yang mempertanyakan kejelasan video tersebut. Terlebih dalam unggahan oleh akun @syfdwf ini, wajah KDM dipampang jelas sementara mempelai pria disensor menggunakan stiker wajah.
Kemarin, Dedi Mulyadi bertemu dengan pemilik akun sekaligus mempelai wanita bernama Syifa Dwi Fauziah (26).
Diketahui Syifa Dwi Fauziah menikah dengan sosok anggota Polri berinisial MA pada 30 Mei 2021 silam. Ternyata Dedi Mulyadi saat itu menjadi saksi pernikahan atas permintaan ayah Syifa, Diaudin, yang merupakan Camat Wanayasa Purwakarta.
Dalam kesempatan itu, Syifa mengatakan bahwa mereka bertunangan tiga bulan setelah pacaran.
"Kemudian menikah empat tahun setelah pacaran. Dia (MA) anggota polisi di Kota Bandung,” kata Syifa.
Syifa menjelaskan saat itu mas kawin yang diberikan di antaranya emas seberat 10 gram. Emas tersebut baru ia lihat secara fisik saat proses ijab kabul.
Namun setelah resmi menikah ia tak pernah mendapatkan surat-surat dari emas tersebut.
Seiring berjalannya waktu, emas mas kawin itu berubah warna jadi menghitam. Syifa pun penasaran mengecek langsung ke toko.
Saat dicek ternyata sama sekali tidak ada kandungan emas dan masuk kategori aksesoris. Dan hingga kini emas itu masih disimpan olehnya sebagai bukti.
“Mau cerita ke orang tua berat juga kemudian malu, akhirnya cerita konsultasi ke psikolog karena tidak ada teman untuk cerita, berasa hidup ini gak ada harga dirinya sama sekali kok sampai diberi mahar emas palsu,” ucapnya.
Hingga akhirnya Syifa mengajukan cerai. Bukan hanya soal emas palsu, faktor lain yang membuatnya ingin berpisah di antaranya hubungan dengan keluarga suami yang tak baik sampai dugaan KDRT yang kerap ia alami.
“KDRT melempar vape ke badan sampai biru, sampai sekarang saya harus ke psikiater diberi obat-obatan karena dia sering mengancam sampai ke tempat kerja saya minta untuk saya dipecat."
"Dia itu gak suka dikritik, gak suka dengar omongan, sampai ada itu (KDRT),” ujarnya.
Saat proses perceraiannya sudah memasuki sidang pertama. Sidang kedua rencananya akan digelar pada September mendatang sambil menunggu surat persetujuan dari Polri sebagai instansi suaminya bekerja.
| Sosok Istri Bupati Purwakarta Meninggal Dunia Didoakan Gubernur Dedi Mulyadi, Ternyata Pebisnis |
|
|---|
| BREAKING NEWS, Istri Bupati Purwakarta Meninggal Dunia, KDM Sampaikan Belasungkawa |
|
|---|
| Fakta-fakta Viralnya KTP Diduga Milik WNA Israel di Cianjur, Ini Kata Dedi Mulyadi dan Disdukcapil |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Minta Bantuan Rakyat: Tolong Awasi dan Hentikan Pengerjaan Jalan di Malam Hari |
|
|---|
| Apindo Dukung Langkah Dedi Mulyadi Soal Keadilan Pajak, Tak Ada Lagi Desa Miskin di Sekitar Industri |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.