2 Fenomena Alam Akan Terjadi pada 8 April, Selain Gerhana Matahari Total, Komet Setan Juga Melintas

Dua fenomena alam akan terjadi pada Senin (8/4/2024). Pertama adalah sebagian wilayah bumi akan mengalami gerhana matahari total.

Editor: Giri
Nick Howes
ILUSTRASI - Dua fenomena alam akan terjadi pada Senin (8/4/2024). Pertama adalah sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana Matahari total. Berbarengan dengan itu, akan melesat pula Komet 12P atau Komet Pons-Brooks. 

TRIBUNJABAR.ID - Dua fenomena alam akan terjadi pada Senin (8/4/2024). Pertama adalah sebagian wilayah Bumi akan mengalami gerhana Matahari total.

Berbarengan dengan itu, akan melesat pula Komet 12P atau Komet Pons-Brooks.

Komet ini dijuluki “Komet Setan”. Ukurannya sebesar Gunung Everest.

Komet tersebut hanya dapat dilihat oleh manusia setiap 70 tahun sekali dan akan segera terlihat saat komet tersebut meluncur menuju Bumi, dikutip dari New York Post, Minggu (17/3/2024).

Komet Setan merupakan objek luar angkasa yang sangat terang dan sedang melintasi tata surya bagian dalam.

Menurut Space.com, komet tersebut kemungkinan dapat dilihat dengan mata telanjang saat senja di belahan Bumi utara melawan konstelasi zodiak Aries di ufuk barat pada akhir Maret 2024.

Kehadirannya yang sangat jarang terjadi ini akan terus terlihat dan akan mencapai jarak terdekatnya dengan Matahari pada Minggu (21/4/2024).

Setelah mencapai titik terdekat dengan Bumi, Komet Setan akan menghilang dari pandangan di belahan Bumi bagian utara pada Mei 2024.

Selanjutnya, komet ini akan terlihat dari belahan Bumi bagian selatan sebelum menghilang lagi dari pandangan hingga 2095.

Mengapa dinamai Komet Setan? Komet Pons-Brooks baru-baru ini mendapat julukan Komet Setan karena kecerlangannya yang tidak terduga.

Baca juga: Daftar Fenomena Langit di Bulan Maret 2024 Ada Gerhana Bulan Penumbra, Bisa Disaksikan di Indonesia?

Karena mempunyai kecerahan yang sangat terang, komet ini disamakan dengan tanduk setan oleh beberapa media.

Menurut para ilmuwan, komet ini juga mengalami peningkatan kecerlangan secara eksponensial yang diprediksi terjadi pada Maret 2024.

Penyebab komet tersebut mengalami tingkat kecerlangan hingga saat ini belum diketahui.

Namun beberapa ahli berspekulasi bahwa komet tersebut mungkin memiliki gunung es aktif yang meledak dan menyebabkan kilatan cahaya.

Gejolak lainnya mungkin terjadi bersamaan dengan gerhana Matahari pada Senin (8/4/2024), yang dapat diamati dari Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved