Dibawa Ayah Kandung, Bocah di Cianjur Pulang Luka-luka, Diduga Dianiaya Ibu Tiri,Ngaku Kerap Dipukul

W bercerita dirinya sering dipukul menggunakan sapu dan tangan oleh RM yang merupakan istri baru dari ayah kandung korban.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
geotimes
Ilustrasi penganiayaan pada anak - W bercerita dirinya sering dipukul menggunakan sapu dan tangan oleh RM yang merupakan istri baru dari ayah kandung korban. 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - W (7), bocah asal Kecamatan Cijati, Kabupaten Cianjur, diduga mendapatkan tindak kekerasan hingga mengalami luka memar diwajah dan tubuhnya.

Kekerasan tersebut diduga dilakukan oleh ibu tirinya.

Hal tersebut diungkap ayah tiri korban setelah mendengar pengakuan korban.

Kejadian tersebut berawal ketika anak perempuan itu ikut bersama sang ayah, pria berinisial U, ke kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, tujuh bulan lalu.

Baca juga: Peran Ibu Tiri dalam Kasus Bocah di Bogor Disiksa Ayah dan Dipaksa Ngamen, Tetanga: Anak Kayak ATM

Namun nahas, W (7) merupakan anak pasangan dari U dan Liawati yang sudah bercerai tersebut diduga malah mendapatkan tindakan kekerasan yang dilakukan ibu tirinya.

"Tujuh bulan lalu, ayah kandungnya datang ke sini, dan meminta izin untuk membawa W. Dan dibawa ke Cianjur," ucap Yuyud (35), ayah tiri W saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (7/3/2024).

Namun, lanjut dia, W pada Sabtu (2/3/2024) diantarkan pulang dalam kondisi tubuh mengalami luka memar di bagian kepala, wajah, dan leher.

"Saat pulang pun W cuman diantarkan hingga dipinggir jalan, tidak sampai rumah. W sampai ke rumah setelah diantar tetangga. Saat di rumah W pun mencerikan kejadian yang dialaminya," ucapnya.

Ia mengatakan, W bercerita dirinya sering dipukul menggunakan sapu dan tangan oleh RM yang merupakan istri baru dari ayah kandung korban.

"Ternyata ayah kandungnya sudah menikah lagi dengan RM. RM sering memukul W apabila disuruh tidak mau, dan melakukan kesalahan saat tinggal rumahnya," ucapnya.

Yuyud mengatakan, saat pertama pulang dari Cilaku, W sering mengeluhkan rasa sakit di kepala dan tubuhnya akibat tindak kekerasan yang dialaminya.

Namun saat ini kondisinya sudah mulai membaik.

Baca juga: Pilu Bocah di Tangerang, Kerap Disiksa Ibu Tiri hingga Tak Diberi Makan, Tangisan Terdengar Tetangga

"Meskipun W anak tiri saya, tapi dia sudah menjadi kesayangan. Saat ini keluarga belum melaporkan tindak dugaan kekeran tersebut. Namun telah berkonsultasi dengan Polsek Kadupandak," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved