Peran Ibu Tiri dalam Kasus Bocah di Bogor Disiksa Ayah dan Dipaksa Ngamen, Tetanga: Anak Kayak ATM

N bahkan sampai mengalami luka robek di bagian mulut karena dipukul menggunakan ayah pancing oleh sang ayah.

@infociseengid
Tangkapan layar video beredar bocah pengamen di Bogor tubuhnya luka-luka lebam diduga dianiaya orangtuanya, viral di media sosial  

TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Kasus bocah dianiaya hingga dipaksa mengamen oleh ayah kandungnya sendiri viral di media sosial.

Kini, sang ayah sudah diperiksa polisi dna jadi tersangka.

Rupanya, ada peran ibu tiri dalam kasus tersebut.

Sang bocah yang baru berusia 7 tahun tersebut dipaksa mengamen sambil diawasi ibu tiri.

Korban adalah N (7), murid SDN Cogreg 2.

Baca juga: Fakta Baru Bocah Pengamen di Bogor Luka Lebam Dianiaya Ayah Kandungnya, Tiap Hari Setor ke Ibu Tiri

N tinggal bersam ayah kandung dan ibu tiri di rumah kontrakan di Desa Cogrek, RT 2/2, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor.

N disiksa ayahnya sendiri hingga tubuh kecilnya dipenuhi luka.

N bahkan sampai mengalami luka robek di bagian mulut karena dipukul menggunakan ayah pancing oleh sang ayah.

Istri Pak RT, Tri Rahayu menerangkan ayah N bekerja sebagai kuli bangunan.

"Bapaknya tukang bangunan," katanya.

Ia bersaksi bahwa N memang dipaksa ngamen oleh ayah dan ibu tirinya.

"Bener disuruh ngamen," kata Ayu.

Seorang tetangga, Darmi menerankan bahwa N dijadikan sebagai ATM berjalan oleh ayahnya sendiri.

"Anak itu kayak ATM. Dia disuruh ngamen," kata Darmi.
Bahkan N disuruh ngamen sampai tengah malam.

"Sampai jam 1 malam. Makanya sekolahnya juga terhambat," kata Darmi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved