Emak-emak Digendong Prajurit TNI Ngungsi, Puluhan Rumah di 2 Kecamatan di Majalengka Terendam Banjir
Puluhan rumah di Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, terendam banjir, Selasa (5/3/2024) malam.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Januar Pribadi Hamel
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Puluhan rumah di Kecamatan Kadipaten dan Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, terendam banjir, Selasa (5/3/2024) malam.
Pantauan Tribuncirebon.com, banjir merendan belasan rumah di Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, dan ketinggian airnya kira-kira mencapai 80 cm - 100 cm.
Selain itu, banjir setinggi kira-kira sepinggang orang dewasa juga tampak merendam puluhan rumah di Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.
Baca juga: Hujan Sejak Sore Hingga Malam, BPBD Majalengka Terima Laporan Sepuluh Kejadian Bencana
Sejumlah prajurit Kodim 0617/Majalengka terlihat mengevakuasi sejumlah warga terdampak banjir ke titik yang lebih aman, dari mulai musala setempat hingga rumah kerabatnya.
Bahkan, seorang prajurit terlihat tak ragu menggendong emak-emak di Desa Kadipaten untuk menerjang banjir, dan membawanya ke lokasi yang lebih aman.
Pasalnya, rumah emak-emak tersebut terendam banjir setinggi kira-kira 60 cm, sehingga harus dievakuasi ke rumah saudaranya yang tidak terendam banjir.
Dandim 0617/Majalengka, Letkol Inf Dudy Pilianto, mengatakan, sebanyak 17 rumah di Desa Kadipaten terendam banjir cukup parah yang ketinggian airnya pun bervariasi.
Selain itu, menurut dia, di Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka, sedikitnya terdapat 50-an rumah warga yang terendam banjir.
"Kami sudah menerjunkan personel ke dua lokasi tersebut untuk membantu warga yang terdampak banjir," kata Dudy Pilianto saat ditemui di Desa/Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, Selasa (5/3/2024) malam.
Ia mengatakan, banjir di Desa Kadipaten disebabkan meluapnya Sungai Cikasarung akibat hujan deras yang mengguyur selama kira-kira enam jam sejak Selasa sore hingga malam.
Bahkan, pihaknya menyebut bencana yang melanda wilayah Desa Kadipaten juga merupakan banjir langganan yang terjadi hampir setiap tahun, khususnya saat musim hujan.
"Sebagian warga terdampak banjir di dua lokasi tersebut dievakuasi ke titik yang lebih aman, dan ada juga yang tetap bertahan di rumahnya masing-masing," ujar Dudy Pilianto.
Dudy menyampaikan, sejumlah warga terdampak banjir di Desa Leuwiseeng, Kecamatan Panyingkiran, dievakuasi ke musala yang lokasinya aman, dan tidak terendam banjir.
Sementara sebagian warga terdampak banjir cukup parah di Desa Kadipaten rata-rata mengungsi ke rumah kerabat atau saudaranya yang dinilai lebih aman.
"Kami berkoordinasi dengan BPBD dalam penanggulangan banjir ini, karena terdapat sejumlah kejadian bencana akibat hujan deras di Majalengka, sehingga berbagi tugas," kata Dudy Pilianto. (*)
Artikel TribunJabar.id lainnya bisa disimak di GoogleNews.
| Atasi Banjir Dayeuhkolot, Pemkab Bandung Fokus Normalisasi Sungai Termasuk di Depan Metro Garmin |
|
|---|
| Ratusan Siswa Setukpa Polri Dikerahkan Bantu Korban Banjir Cisolok Sukabumi |
|
|---|
| Dedi Mulyadi Sebut Banjir di Sukabumi Akibat Pembukaan Lahan: Bolak-balik Apapun Alamnya Akut Rusak |
|
|---|
| Sedekah Bumi, Tradisi Warga Desa Sumber Wetan Majalengka Rayakan Panen yang Melimpah |
|
|---|
| SDN Cikahuripan Cisolok Sukabumi Hancur Diterjang Banjir Bandang, Arsip Guru dan Murid Ikut Hilang |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.