Puluhan Rumah Terdampak Pergerakan Tanah Tak Layak Huni, Pemda Bandung Barat Kaji Rencana Relokasi

Pemkab Bandung Barat mengkaji rencana relokasi bagi warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Kondisi rumah yang hancur terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (1/3/2024). 

Kini Febriani dan kedua orang tuanya terpaksa harus mengungsi ke Gedung Islamic Center dekat kantor Kecamatan Rongga karena rumahnya sudah tidak bisa lagi ditempati.

Baca juga: Bangunan SD yang Hancur Akibat Pergerakan Tanah di Bandung Barat Akan Dibongkar, Warga Direlokasi

"Awalnya hanya retakan kecil, tidak ngeuh pergerakan tanah, tapi terasa ada getaran seperti lini (gempa)," ujarnya saat ditemui di tempat pengungsian, Jumat (1/3/2024).

Bencana tersebut menyebabkan delapan rumah rusak berat, satu bangunan sekolah ambruk, posyandu rusak, dan jalan kampung ambles dengan kedalaman sekitar dua sampai lima meter.

Akhirnya, 48 kepala keluarga (KK) dengan jumlah total mencapai 192 jiwa mengungsi ke Gedung Islamic Center dekat kantor Kecamatan Rongga karena sebagian rumah mereka hancur dan sisanya terancam.

"Rumah saya rusak total, sudah tidak bisa ditempati. Jadi sekarang, saya sama kedua orang tua, anak, dan suami mengungsi."

"Tapi alhamdulillah barang-barang masih bisa diselamatkan," katanya.

Kondisi salah satu titik di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB yang terdampak pergerakan tanah, Jumat (1/3/2024).
Kondisi salah satu titik di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB yang terdampak pergerakan tanah, Jumat (1/3/2024). (hilman kamaludin/tribun jabar)

Atas hal tersebut, ia bersama keluarganya siap jika harus direlokasi ke tempat yang lebih aman karena kondisi rumahnya sudah sangat membahayakan dan sudah tidak layak untuk ditempati.

"Daripada membahayakan, enggak apa-apa direlokasi juga karena takutnya ada pergerakan tanah susulan."

"Jadi saya mau ikut saja bagaimana baiknya," ucap Febriani.

Baca juga: 21 Rumah Warga Rusak dan Jalan Retak di Jatinunggal Sumedang Akibat Pergerakan Tanah

Warga lainnya, Ikah (79), mengatakan, ia sempat mendengar suara gemuruh saat rumah warga lain dan bangunan sekolah ambruk akibat terdampak bencana pergerakan tanah tersebut.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

"Suara gemuruh ada terutama kemarin yang bangunan sekolah, pas saya lihat ambruk. Jadi, karena takut, saya langsung mengungsi biar aman," katanya. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved