Puluhan Rumah Terdampak Pergerakan Tanah Tak Layak Huni, Pemda Bandung Barat Kaji Rencana Relokasi

Pemkab Bandung Barat mengkaji rencana relokasi bagi warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Kondisi rumah yang hancur terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (1/3/2024). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Pemkab Bandung Barat tengah mengkaji rencana relokasi bagi warga yang terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga.

Relokasi tersebut kemungkinan besar bakal dilakukan karena ada 48 rumah yang terdampak dengan rincian 10 rumah rusak, 38 terancam, kemudian bangunan sekolah hancur, dan jalan kampung retak-retak serta 192 warga mengungsi.

Pj Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, pergerakan tanah ini seperti gempa bumi hingga kejadian bencana tersebut telah menyebabkan puluhan rumah warga terdampak dan sudah tidak layak huni.

"Ada 40-an rumah sudah tidak layak huni, jadi untuk rencana relokasi akan segera saya rapatkan hari ini," ujarnya saat ditemui di lokasi pergerakan tanah, Jumat (1/3/2024).

Berdasarkan hasil pengecekan ke lokasi, kata Arsan, akibat bencana pergerakan tanah itu, rumah-rumah warga tersebut sudah tidak memungkinkan untuk ditempati lagi karena kondisinya membahayakan.

Baca juga: Hasil Kajian Awal BNPB, Pergerakan Tanah di Bandung Barat Mungkin Lebih Cepat, Begini Penjelasannya

"Kita harus cari tempat yang aman bagi masyarakat. Kita tidak boleh membiarkan atau memberikan izin mereka kembali ke sini karena tidak memungkinkan," ucap Arsan.

Sebelum melakukan relokasi itu, pihaknya juga sudah meminta Badan Geologi untuk segera datang dan mengkaji penyebab pergerakan tanah dan mengkaji wilayah yang layak dijadikan untuk tempat relokasi.

"Target relokasi secepatnya akan dilakukan, tapi harus menunggu hasil kajian (Badan) Geologi dulu," katanya.

Terkait rencana relokasi tersebut, pihaknya sudah berkomunikasi dengan beberapa kepala keluarga saat menyambangi lokasi pengungsian dan mereka setuju dengan rencana ini.

Kondisi terkini di lokasi pergerakan tanah, tepatnya di lingkungan sekolah yang ambruk di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (1/3/2024).
Kondisi terkini di lokasi pergerakan tanah, tepatnya di lingkungan sekolah yang ambruk di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (1/3/2024). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin)

"Sudah kita bicarakan dengan masyarakatnya, dan mereka bersedia (direlokasi). Artinya beban saya sudah berkurang, tinggal melaksanakan pembahasan rencana tersebut dan pemilihan lokasinya," kata Arsan.

Tanah Bergetar Ada Suara Gemuruh

Febriani Fujianti (25) masih ingat betul adanya getaran ketika bencana pergerakan tanah melanda Kampung Cigombong, RT 4/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Dia merasakan getaran yang pertama pada 19 Februari 2024, kemudian pada 24 Februari 2024 malam, dan keesokan harinya retakan tanah semakin parah hingga menyebabkan rumahnya ambruk karena hanya berjarak beberapa meter.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved