Berita Viral

Viral Video Aksi WNI di London Kecewa Tak Bisa Nyoblos Dicegat PPLN, Sebut Panita Banyak Beralasan

Sebuah video aksi Warga Negara Indonesia atau WNI di London kecewa karena tidak bisa menyoblos dicagat petugas PPLN, beredar viral di media sosial.

Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Kolase TikTok
Viral, Aksi WNI di London Kecewa Tak Bisa Ikut Nyoblos Dicegat PPLN, Sebut Panita Banyak Beralasan 

Di saat yang sama, jadwal yang sudah disebarkan kepada WNI sementara mereka masih mempunyai kesempatan untuk menyoblos.

Lebih lanjut, Romaito Azhar kecewa seolah Ketua PPLN di London tidak mengakomodir WNI yang ingin berpartipasi demi kemajuan bangsa mereka sendiri.

“Jadi ini harus menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia, bagi penyelenggara, panitia yang tidak mampu dan amatir dalam menyelenggarakan election di London, dan di negara-negara lainnya,” ungkap kekecewaannya.

Kini, video WNI itu viral dan menjadi sorotan warganet khususnya di Indonesia.

Tak sedikit warganet menduga adanya kecurangan.

Ada juga warganet yang mengaitkan kejadian tersebut dengan kecurangan seperti dalam film Dirty Vote yang sempat jadi sorotan.

Sejumlah warganet memberikan beragam reaksi dan komentar.

“Tau kan kertas suaranya kemana?”

“Tau kan pasti buat masuk suara siapa? Siapa lagi kalo bukan yg nabrak2 ngegas aturan”

“tau ga knp WNI diluar kebanyakan pilih ganjar atau anis?”

“Dirty vote dirty vote, noh di London udah dicoblosin banteng ga di filmin?”

“Saya tinggal di UAE, uda daftar pemilu dari bulan agustus kalo ga salah, dibilang katanya uda tutup pendaftarannya. Coy AGUSTUSSSS !!! msh brp Bulan coba buat ke Februari, udalah pasrah akhirnya merelakan 2 suara saya dan istri.”

“Semoga berkah aja yang kepilih, yang manipulasi insha Allah Tuhan tidak tidur pasti ada balesannya”

“Jd curiga ini sengaja di persulit biar mengurangi yg nyoblos. Emang 2 kubu udah panik bgt,” tulis beragam komentar warganet.

#BeritaViral

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved