Banjir di Ujungjaya Sumedang Berangsur Surut, BPBD Kerahkan Alat Berat Bersihkan Lumpur

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Banjir yang sempat merendam permukiman penduduk di enam desa di Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, berangsur surut.

Banjir yang terjadi pada Minggu (11/2/2024) sore, membawa material lumpur. Belum diketahui pasti jumlah kerugian akibat banjir.

Atang Sutarno, Kepala Pelaksana BPBD Sumedang mengatakan, genangan air yang membanjiri enam desa di Kecamatan Ujungjaya sudah berangsur surut, meski beberapa titik masih ada genangan air.

"Berangsur surut, meski ada ada beberapa titik genangan," kata Atang Sutarno, kepada TribunJabar.id.

Baca juga: Hujan Deras di Sumedang, Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Wilayah Conggeang Putus

Atang menyebutkan, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah Kepala Keluarga (KK) yang terdampak banjir akibat luapan sungai Cipelang tersebut.

"Berdasarkan data sementara tercatat ada 265 rumah yang terendam, tapi belum pasti ya, datanya masih bergerak karena masih ada beberapa wilayah yang sulit dijangkau akibat genangan air dan lumpur cukup tebal," katanya.

Atang menuturkan, sejumlah alat berat bakal diterjunkan untuk membersihkan material lumpur.

"Alat berat, dan tangki sudah siap untuk membersihkan lumpur," katanya.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras di Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (11/2/2024) sore hingga malam hari menyisakan banjir.

Banjir terjadi di enam desa di Kecamatan Ujungjaya.

Enam desa yang tergenang itu, yakni Desa Ujungjaya, Desa Palasari, Desa Gudang Wangi, Desa Sukamulya, Deaa Cipelang, dan Desa Palabauan.

Baca juga: Banjir di Ujungjaya Sumedang, Listrik Sengaja Dipadamkan, Dusun Leuwi Awi jadi yang Paling Parah

"Total ada enam desa yang diterjang banjir," kata Risyana, Camat Ujungjaya saat dikonfirmasi TribunJabar.id, Minggu, malam.

#TribunBreakingNews