Mahasiswa ITB Tolak Pinjol

Sore Nanti Mahasiswa Bakal Bertemu Rektorat ITB di Jalan Tamansari, Bahas UKT

Rektor ITB Reini Wirahadikusumah akan bertemu dengan para mahasiswa, membahas masalah pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Mahasiswa ITB melakukan aksi unjuk rasa terkait pembayaran UKT menggunakan skema pinjol, di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rektor ITB Reini Wirahadikusumah akan bertemu dengan para mahasiswa, membahas masalah pembiayaan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Rencananya, pertemuan itu bakal dilakukan di ruang rapat rapim A, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Selasa (30/1/2024) sore nanti.

Ketua Kabinet Keluarga Mahasiswa ITB, Yogi Syahputra mengatakan, dalam pertemuan itu pihaknya bakal memperjuangkan nasib teman-temannya yang terancam tidak dapat melanjutkan kuliah karena menunggak UKT.

Berdasarkan data terbaru yang disampaikan pihak kampus, kata dia, saat ini ada 206 mahasiswa yang terancam tidak bisa kuliah karena menunggak UKT. Sebelumnya, disebutkan Yogi hanya ada 93 mahasiswa.

Baca juga: Mahasiswa ITB Geruduk Gedung Rektorat, Tolak Skema Pinjol untuk Bayar Kuliah

"Itu dari rektorat baru dibuka kemarin datanya," ujar Yogi, saat dihubungi Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, hari ini merupakan waktu terakhir pembayaran UKT. Jika tidak segera melakukan pembayaran, ratusan mahasiswa itu terancam tidak dapat melanjutkan kuliah.

"Kalau emang sudah lewat itu harusnya sih cuti, cuma memang kami ingin mengusahakan semaksimalnya banget," katanya.

Pihaknya juga bakal mendesak pihak rektorat untuk membuka data 206 mahasiswa yang masih menunggak UKT.

Mahasiswa ITB melakukan aksi unjuk rasa terkait pembayaran UKT menggunakan skema pinjol, di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024).
Mahasiswa ITB melakukan aksi unjuk rasa terkait pembayaran UKT menggunakan skema pinjol, di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Karena kami sampai sekarang gak punya datanya. Kemudian yang kedua, adanya pengambilan tenggat waktu karena alumni-alumni bilang bersedia bantu tapi minta untuk bisa mengundur waktu terlebih dahulu. Terakhir hari ini, kalau berdasarkan timelinenya," ucapnya.

Sebelumnya, Sebanyak lima orang perwakilan mahasiswa diterima jajaran rektoran Institut Teknologi Bandung (ITB) di ruang rapat lantai 5 rektorat untuk menyampaikan aspirasi mereka, Senin (29/1/2024).

Dalam audiensi itu, ada empat poin tuntutan yang disampaikan mahasiswa.

Pimpinan ITB menerima mahasiswa dan menjelaskan kebijakan kampus mengenai uang kuliah tunggal (UKT), bantuan beasiswa, dan bantuan-bantuan lainnya.

Mahasiswa ITB melakukan aksi unjuk rasa terkait pembayaran UKT menggunakan skema pinjol, di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024).
Mahasiswa ITB melakukan aksi unjuk rasa terkait pembayaran UKT menggunakan skema pinjol, di depan Gedung Rektorat ITB, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (29/1/2024). (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

"Kami harus memberikan opsi-opsi seluas-luasnya dalam tata cara pembayaran UKT, dan akan memproses FRS dalam jadwal waktu yang disusun Direktorat Pendidikan," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB, Naomi Haswanto saat dikonfirmasi.

Dia menambahkan, pimpinan ITB mengimbau kepada mahasiswa untuk selalu berprasangka baik ke ITB karena pastinya pihak kampus tak akan merugikan mahasiswanya.

Sejumlah mahasiswa dari ITB berunjuk tasa di depan kantor rektor, Jalan Sulanjana, Senin (29/1/2024) siang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved