Lomba Aritmatika Internasional Digelar di Bandung Diikuti 14 Negara, Tumbuhkan Kreativitas dan Logis

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kompetisi aritmatika bertajuk Shenmo Cup Internasional di Bandung kembali hadir dan sudah memasuki edisi ketiga.

Kompetisi ini sebagai ajang membangun jembatan persahabatan dan pertukaran budaya antarbangsa.

Shenmo Education Indonesia sudah berhasil menarik ribuan siswa yang tertarik menguasai abacus dan mental aritmatika, menciptakan generasi penerus bangsa yang cemerlang.

Kompetisi tersebut diselenggarakan di Harris Hotel & Conventions, Bandung.

Tahun ini, Shenmo Cup Internasional abacus dan mental aritmatika diramaikan dengan kehadiran 148 peserta muda berbakat dari 14 negara, termasuk Indonesia, Cina, Malaysia, Singapura, Kamboja, Iran, Belanda, Jamaika, Myanmar, dan Filipina.

Baca juga: Wadahi Kreativitas dan Wirausaha Mahasiswa, Prodi Manajemen FEB Unisba Gelar Student Creativity 2024

Dalam tiga babak penuh tantangan, peserta diuji kemampuan berpikir cepatnya dan tepat dalam waktu total 30 menit.

Berbasis di Cina, Shenmo Education telah berkembang luas dengan lebih dari 106 cabang resmi di berbagai benua, seperti Afrika Utara, Afrika Selatan, Eropa, Asia, dan Afrika.

Metode abacus dan mental aritmatika yang diperkenalkan Shenmo terbukti bisa meningkatkan memori, kreativitas, dan kemampuan berpikir logis anak.

"Kehadiran Shenmo Education di Indonesia, khususnya sejak pembukaan cabangnya di Paskal Hyper Square, Bandung pada 2019 telah mendapatkan sambutan hangat dari banyak keluarga," kata Ferdy Sudarmo selaku School Principal at Shenmo Education Indonesia, Selasa (23/1/2024).

"Program pendidikannya yang inovatif telah berhasil mengembangkan kemampuan matematika anak-anak Indonesia," tambahnya.

Baca juga: Dukung Ekonomi Kreatif Jawa Barat, Blibli Dorong Bisnis Berkelanjutan Produk Lokal

Perwakilan Kanada menyatakan pendidikan abacus dan mental aritmatika bisa memperkuat kemampuan berhitung anak.

IKUTI CHANNEL WhatsApp TribunJabar.id, untuk mendapatkan berita-berita terkini via WA: KLIK DI SINI

Sedangkan Breda, perwakilan Jamaika menekankan pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan anak-anaknya ketika berusia 5-9 tahun untuk lebih mudah memasuki ranah komputasi yang sedang berkembang. (*)

Silakan baca artikel Tribunjabar.id lainnya di GoogleNews