Rempug Relawan Prabowo Apresiasi Aksi Gibran di Debat Cawapres Tapi Dikritik TPN Ganjar-Mahfud

Calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dinilai bisa menguasai panggung debat cawapres yang digelar KPU RI pada Minggu (21/1/2024).

|
Screenshot/YouTube KPU
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD dalam debat pilpres ke-4, Minggu (21/1/2024). 

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- Calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dinilai bisa menguasai panggung debat cawapres yang digelar KPU RI pada Minggu (21/1/2024).

Ketua Relawan Muda Prabowo-Gibran (Rempug), Nandi, mengatakan, di tengah kritikan terhadap sikap Gibran di debat itu, anak presiden Jokowi itu bisa tampil percaya diri.

"Mas Gibran menunjukkan kemampuannya sebagai pemimpin muda yang bersemangat dan kreatif. Dia bisa menampilkan kemampuannya sebagai pemimpin muda yang banyak ide juga gagasan sehingga bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik," katanya, Senin (22/1/2024).

Penampilan Gibran juga mendapat respon positif dari Gen Z, pemilih potensial yang jumlahnya 27,9 persen dari total pemilih di tanah air.

Baca juga: Jabar Lumbung Suara Besar, Pasangan Amin Optimistis Raih 51 Persen Hingga Menang Satu Putaran

"Saya sangat terkesan dengan penampilan Mas Gibran di debat cawapres semalam, dia terlihat sangat percaya diri dan mampu menyampaikan gagasan-gagasannya dengan baik," kata Nandi.

Dikritik TPN Ganjar-Mahfud

Juru bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aris Setiawan Jodi, menuturkan sentimen masyarakat di media sosial nyaris 80 persen hampir negatif ke paslon 02.

Ia menyebut, ada satu aturan yang paling mendasar yaitu manner atau etika.

Menurut Aris, peserta debat bisa didiskualifikasi jika tata kramanya buruk.

"Ini saya rasa menjadi pelajaran. Saya pikir apa yang dilakukan Mas Gibran ini menutupi kegagapannya untuk menjawab persoalan-persoalan di debat cawapres kedua ini," katanya, dikutip dari Tribunnews.

Dia menyinggung soal pertanyaan yang tak terjawab yang disampaikan oleh Mahfud MD, yakni bagaimana membedakan legalisasi tanah dan retribusi tanah.

Baca juga: Bawaslu Jabar Minta Dipinjamkan Gedung Sekoper Cinta, Kantor Sekarang Belum Representatif

Sementara itu, pengamat politik Citra Institute, Efriza, menyebut, masyarakat yang tak suka dengan Gibran pasti akan menganggap Wali Kota Solo itu sebagai orang yang sombong.

Menurutnya, meski Gibran berdiam diri dengan mimik wajah datar, pasti akan dianggap sebagai orang sombong.

"Sebenarnya kalau kita perhatikan dengan benar dan objektif, pada dasarnya itu ada perilaku anak muda yang berhadapan dengan usia yang lebih tua," kata Efriza, Senin, dilansir Wartakotalive.com.

Efriza lantas menilai apa yang dilakukan Gibran dalam debat kedua cawapres itu adalah hal biasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved