Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Dugaan Penipuan Paket Umroh di Cianjur, Puluhan Orang Jadi Korban

Puluhan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penipuan ibadah umroh murah.

Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi
Kasat Reskrim Polres Cianjue AKP Tono Listianto, Selasa (16/1/2024). 

Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Satreskrim Polres Cianjur membentuk tim untuk melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan penipuan paket ibadah umroh bodong.

Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait adanya kasus penipuan umroh bodong.

"Laporannya sudah kami terima, dan saat ini masih dalam pemeriksaan dan penyelidikan mendalam terkait laporan tersebut," kata Tono pada wartawan, Selasa (16/1/2024).

Saat ini, lanjut dia, Satreskrim Polres Cianjur telah membentuk tim untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait kasus penipuan tersebut.

Baca juga: Puluhan Warga Cianjur Diduga Jadi Korban Penipuan Umrah, Berangkat Hanya Bayar Rp 6 Juta

"Semuanya masih dalam proses pendalaman dan tindak lanjut, nanti akan kita informasikan kembali perkembangannya," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, puluhan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penipuan ibadah umroh murah.

Diketahui para korban dijanjikan dapat berangkat umroh ke tanah suci hanya dengan membayar Rp 6 juta. Karena diiming-imingi mendapatkan subsidi dari donar asal Timur Tengah, akhir para korban tergiur.

Muhamad Sa'ban (31) korban mengatakan, dirinya mengenal dengan terduga pelaku saat melakukan ibadah umroh bersama beberapa waktu lalu.

"Terduga pelaku penipuan umroh berbiaya murah merupakan M, warga Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur. Saat beribadah umroh bersama terduga pelaku menawarkan paket umroh dengan biaya murah tapi tidak direspon," katanya.

Usai menjalani umroh lanjut dia, terduga pelaku makin sering menghubungi dirimya dan terus menawaekan paket umroh murah yang sudah berjalan cukup lama.

"Saat itu, pelaku ini menyebutkan program umroh berbiaya murah ini karena disubsidi dari seseorang asal Timur Tengah. Pelaku juga menjanjikan dapat menggratiskan pembiayaan umroh bagi warga yang ikut dapat membawa calon jemaah lainya," ucapnya.

Baca juga: Viral Aksi Penipuan Emak-emak di Minimarket, Modus Uang Kembalian Kurang, Pelaku: Saya Spontan

Ia mengaku, dirinya mempercayai tawaran terduga pelaku karena M merupakan seorang tokoh masyarakat dilingkungannya. Sehingga dirinya mendaftarkan istri dan kedua orang tua.

"Hingga saat ini ada sebanyak 50 orang warga yang sudah mendaftar paket umroh brbiaya murah yang ditawarkan pelaku M ini. Lalu dijanjikan akan berangkat pada September 2023 lalu, dan hingga kini belum juga diberangkatkan," kata dia.

Sa'ban mengaku, dirinya dan puluhan korban lainya merasa curiga paket umroh yang ditawarkan terduga pelaku tersebut merupakan penipuan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved