Puluhan Warga Cianjur Diduga Jadi Korban Penipuan Umrah, Berangkat Hanya Bayar Rp 6 Juta
Diketahui para korban dijanjikan dapat berangkat umroh ke tanah suci hanya dengan membayar Rp 6 juta.
Penulis: Fauzi Noviandi | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Puluhan warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Cianjur diduga menjadi korban penipuan umrah murah.
Diketahui para korban dijanjikan dapat berangkat umroh ke tanah suci hanya dengan membayar Rp 6 juta.
Karena diiming-imingi mendapatkan subsidi dari donatur asal Timur Tengah, akhir para korban tergiur.
Muhamad Sa'ban (31) korban mengatakan, dirinya mengenal dengan terduga pelaku saat melakukan ibadah umroh bersama beberapa waktu lalu.
"Terduga pelaku penipuan umroh berbiaya murah merupakan M, warga Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur. Saat beribadah umroh bersama terduga pelaku menawarkan paket umroh dengan biaya murah tapi tidak direspon," katanta pada wartawan, Senin (15/1/2024).
Usai menjalani umroh lanjut dia, terduga pelaku makin sering menghubungi dirimya dan terus menawaekan paket umroh murah yang sudah berjalan cukup lama.
"Saat itu, pelaku ini menyebutkan program umroh berbiaya murah ini karena disubsidi dari seseorang asal Timur Tengah. Pelaku juga menjanjikan dapat menggratiskan pembiayaan umroh bagi warga yang ikut dapat membawa calon jemaah lainya," ucapnya.
Ia mengaku, dirinya mempercayai tawaran terduga pelaku karena M merupakan seorang tokoh masyarakat dilingkungannya. Sehingga dirinya mendaftarkan istri dan kedua orang tua.
"Hingga saat ini ada sebanyak 50 orang warga yang sudah mendaftar paket umroh brbiaya murah yang ditawarkan pelaku M ini. Lalu dijanjikan akan berangkat pada September 2023 lalu, dan hingga kini belum juga diberangkatkan," kata dia.
Sa'ban mengaku, dirinya dan puluhan korban lainya merasa curiga paket umroh yang ditawarkan terduga pelaku tersebut merupakan penipuan.
"Kami mulai curiga dengan diundur-undurnya pemberangkatan. Kemudian saat ditanya ke M dan saudaranya juga tidak pernah jelas. Bahkan jadwal pemberangkatan di diberikan, ternyata travelnya pun belum dibayar," katanya.
Dia mengatakan, atas adanya dugaan penimuan tersebut ia dengan puluhan korban lainya melakukan laporan ke Mapolres Cianjur.
"Kita laporkan M dan saudaranya. Karena ketidak jelasan ini. Ditambah kasihan masyarakat yang sudah sangat berharap, apalagi mereka yang hanya buruh serabutan. Sudah berharap besar tapi ternyata begini," ucapnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum korban Topan Nugraha mengatakan, pihaknya sudah melaporkan dugaan penipuan tersebut ke Mapolres Cianjur.
"Jumlah korban diduga mencapai lebih dari 400 orang, dari total 28 koordinator. Tapi yang sudah menguasakan dan melapor ada 50 orang," kata dia.
Dia berharap pihak Kepolisian Polres Cianjur segera menindak lanjuti laporan dugaan penipuan umroh tersebut, karena banyak korban yang berstatus sebagai warga tidak mampu. (*)
Laporan Kontributor Tribunjabar Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi.
Warga Cium Aroma Tak Sedap, Mayat Sudah Membusuk Ditemukan di Satu Rumah di Cianjur |
![]() |
---|
Curug Ngebul Ditutup Sementara, Tebing Setinggi Puluhan Meter Longsor di Cianjur |
![]() |
---|
4 Ruangan Terbakar, SDN Cibaregbeg 1 Cianjur Bakal Diperbaiki Pakai Anggaran BTT |
![]() |
---|
SDN Cibaregbeg 1 Cianjur Terbakar, Empat Ruangan Ludes, Kerugian Ditaksir Capai Rp 750 Juta |
![]() |
---|
Ketua DPRD Cianjur Bakal Ikuti Arahan Presiden soal Tunjangan Anggota |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.