Banjir Kota Bandung
Cucu Sempat Terbawa Arus Saat Banjir Tiba-tiba Menerjang Kampung Lamajang Peuntas Bandung
Air masih menggenang di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat (12/1/2024).
Hujan deras sepanjang Kamis sore hingga malam juga membuat bibir tanggul Sungai Cigede, Dayeuhkolot, jebol hingga menimbulkan banjir hebat yang menerjang Kampung Lamajang Peuntas dan sekitarnya.
Untuk menangani tanggul yang jebol, rencananya sementara akan digunakan dulu geobag.
"Untuk menangani banjirnya, air akan disedot menggunakan mobil khusus dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), tapi bertahap," imbuh ujar Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, saat meninjau lokasi banjir di Kampung Lamajang Peuntas, kemarin.
Ia mengatakan, sedikitnya 2.000 rumah warga di Dayeuhkolot terdampak.
"Artinya lebih kurang 2.000 KK sudah disiapkan tempat pengungsian sementara di SMPN 1, saat ini sudah ada 200 orang. Kami juga menyiapkan dapur umum, air bersih, dan Pak Kapolres akan mengumumkan kepada mereka yang masih di dalam rumah, kalau ingin segera dievakuasi bisa telepon ke nomor 110." ujarnya.
Kemarin, akses jalan dari Bojongsoang menuju Dayeuhkolot masih tak bisa dilalui sepeda motor dan mobil kecil karena ketinggian air di jalan itu masih sekitar 40 centimeter bahkan lebih.
Selain itu, jalan dari Mohammad Toha ke Dayeuhkolot juga masih terendam banjir. Banjir juga masih terjadi di dekat Pasar Dayeuhkolot.
Baca juga: Dua Ribu Lebih Rumah Terdampak Banjir Bandang, Baru Ratusan Orang Mengungsi di SMPN 1 Dayeuhkolot
Kampung Braga
Hujan deras yang mengguyur Bandung Raya, Kamis, juga membuat Kampung Braga, Kota Bandung terendam. Kemarin, banjir di Kampung Braga sudah surut. Warga yang semula mengungsi mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Warga juga mulai bergotong-royong membersihkan lumpur sisa banjir.
Penjabat Gubernur Jabar, Bey Machmudin, mengatakan ada sekitar 400 KK atau 857 jiwa yang terdampak banjir di Jalan Braga.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian membuka posko Kesehatan untuk korban banjir di depan Hotel Gino Peruci.
"Posko kesehatan untuk sementara di mobil ambulans karena tak ada tempat lagi, kondisi masih darurat," ujar Anhar.
Anhar mengatakan, belum ada warga yang sakit mungkin masih sibuk beres beres pasca banjir.
"Biasanya korban banjir berobat setelah dua tiga hari pascabanjir, sakit pegel pegel, gatal dan diare," ujar Anhar. (lutfi ahmad mauludin/syarif abdussalam/tiah sm)
UPDATE Banjir Braga, Warga Butuh Fasilitas MCK, Apresiasi Langkah Sat-set Pemkot Bandung |
![]() |
---|
Pemkot Bandung Akan Bantu Perbaiki Rumah Warga yang Rusak akibat Banjir, yang Rusak Berat Diutamakan |
![]() |
---|
Korban Banjir Bandang Braga Bandung Butuh Fasilitas MCK, Kebutuhan Air Bersih Minta Diutamakan |
![]() |
---|
Korban Banjir Braga Bandung Sebut Semua Harta Hanyut, Donator Kirim Ayam Penyet Hingga Borong Cuanki |
![]() |
---|
Pengungsi Korban Banjir Braga Bandung Tak Kekurangan Makanan, tapi Ingin Segera Kembali ke Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.