Tabrakan Kereta Api di Cicalengka
Sosok Ardiansyah dan Julian Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Sangat Disayangi Keluarga
Selain Andrian, dua korban meninggal lain yakni masinis Julian Dwi Setiono, masinis KA Commuter Bandung Raya, dan Ponisa, asisten masinisnya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Kemal Setia Permana
Tak sabar ingin tahu bagaimana nasib adiknya, Robby, yang tinggal di Rancaekek, bergegas menuju RSUD Cicalengka.
"Saya sempat ke RSUD, tapi belum ada jenazah adik saya. Saya langsung ke TKP," katanya.
Meninggalnya Ardiansyah menyisakan luka dan duka mendalam bagi Robby, umumnya bagi keluarga. Sebab, meski berposisi sebagai ipar, bagi Ardiansyah tak ada kata ipar.
"Ke saya sudah seperti ke kakak kandung. Tak ada beda bagi dia apakah ibu kandung atau mertua, sama-sama dia berbuat baik."
Robby menjelaskan, sebelum Ardiansyah meninggal dalam tabrakan kereta api itu, tak ada firasat apa pun yang dirasakan keluarga. Tapi, ada gelagat aneh yang dilakukan Ardiansyah kepada istrinya, yakni terlihat lebih manja.
"Enggak ada yang aneh, cuman kata Mamah, almarhum itu ke istrinya ada yang beda, lebih manja, romantis," katanya.
Baca juga: KNKT Turun Tangan Selidiki Tabrakan Kereta Api, Soerjanto Tjahjono: Investigasi Selama Empat Hari
Kesedihan serupa dirasakan keluarga masinis Julian Dwi Setiono. Suasana duka menyelimuti kediaman orang tuanya di Kompleks Bukit Permata, RT 2/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Dua buah karangan bunga ucapan belasungkawa dari berbagai pihak terpajang di depan rumah duka. Sejumlah tetangga silih berganti berdatangan melayat meski jenazah Julian masih berada di RSUD Cicalengka.
"Saya mendengar kabar (Julian kecelakaan dalam tabrakan kereta api) tadi pagi di dalam kereta jurusan Sukabumi-Cipatat kebetulan saya mau ke Bandung," ujar Iah Khodijah (48), mertua Julian saat ditemui di rumah duka, Jumat (5/1).
Iah mengaku mendapat kabar yang mengejutkan tersebut dari istri Julian atau anak kandungnya, suami, dan teman-temannya. Kemudian bersama pihak keluarganya yang lain langsung datang ke rumah duka.
"Setelah mendapat kabar itu rasanya lebih dari kaget, bukan kaget lagi, enggak percaya karena sebelumnya habis kumpul-kumpul dan enggak ada firasat apapun," kata Iah.
Selama ini Julian dan istrinya Santika Pujasari (28) serta anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun tinggal di Kompleks Mekarsari Eco Living, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
"Biasanya kalau kerjanya shift pagi, Julian berangkat dari rumahnya jam setengah 2 atau jam 2," ucapnya.
Pemberangkatan pada jam tersebut ternyata menjadi yang terakhir bagi Julian karena ia mengalami kecelakaan hingga meninggal.
Jenazah tiba di rumah duka, Jumat (5/1) malam. EVP Human Capital Management PT KAI, Ida Hidayati, ikut mengantar jenazah ke rumah duka.
"Pulang Yuk", Masinis KA Turangga Masih Sempat Memposting Foto Setelah Tabrakan, Sosoknya Terungkap |
![]() |
---|
"Jagain Bunda Ya" Pesan Menyentuh Terakhir Ardiansyah, Pramugara yang Meninggal Dalam Tabrakan KA |
![]() |
---|
KNKT Turun Tangan Selidiki Tabrakan Kereta Api, Soerjanto Tjahjono: Investigasi Selama Empat Hari |
![]() |
---|
Hari ini Jalur Kereta Api Cicalengka Ditargetkan Sudah Bisa Dipergunakan Kembali Pascatabrakan |
![]() |
---|
KAI Gerak Cepat Investigasi Kecelakaan KA Turangga dan KA Bandung Raya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.