Tabrakan Kereta Api di Cicalengka

"Jagain Bunda Ya" Pesan Menyentuh Terakhir Ardiansyah, Pramugara yang Meninggal Dalam Tabrakan KA

Anak pertama Ardiansyah, berusia 7 tahun dan baru duduk di kelas satu sekolah dasar, sedangkan anak keduanya, baru berusia dua Minggu. 

istimewa
Pesan menyentuh terakhir Ardiansyah untuk anaknya. 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ardiansya, pramugara Kereta Api Turangga yang meninggal dalam tabrakan Kereta Api di Cicalengka, meninggalkan dua anak laki-laki yang masih kecil. 

Anak pertama Ardiansyah, berusia 7 tahun dan baru duduk di kelas satu sekolah dasar, sedangkan anak keduanya, baru berusia dua Minggu. 

Robby Dzulfaqor, kakak ipar almarhum, mengatakan sebelum berangkat kerja korban sempat berpesan kepada anak pertamanya agar menjaga ibu dan adiknya. 

"Ke anak yang paling gedenya bilang kalau papih kerja, titip bunda ya, jagain bunda. Yang terakhir itu seperti itu aja sih ke istrinya," ujar Robby, Sabtu (6/1/2024). 

Almarhum pun sempat video call dengan istrinya dan mengatakan akan pulang secepatnya.

"Sempat video call dan nge-WA, kemarin itu cuma jawab, dia bilang secepatnya aja, Bun. Dia bilang gitu aja," katanya. 

Di mata keluarga besarnya, kata dia, almarhum dikenal sebagai anak saleh yang jadi tulang punggung keluarga. 

"Iya (tulang punggung keluarga)" ujarnya.

Sebelumnya, empat orang dilaporkan meninggal dunia dalam ada tabrakan kereta api di Cicalengka

Ke empat korban itu yakni Enjang Yudi Petugas PAM Stasiun Cimekar, Julian Dwi Setiyono Masinis KA 350 Commuter Line Bandung Raya, Ponisam Asisten Masinis KA 350 Commuter Line Bandung Raya dan Ardiansyah Pramugara KA Turangga. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved