Tabrakan Kereta Api di Cicalengka

Hari ini Jalur Kereta Api Cicalengka Ditargetkan Sudah Bisa Dipergunakan Kembali Pascatabrakan

Diharapkan jalur ini sudah dapat dilalui dan dipakai kembali Sabtu (6/1/2024) ini pascatragedi tabrakan kemarin.

TRIBUNJABAR.ID/GANI KURNIAWAN
Petugas melakukan evakuasi korban yang tewas terjepit pada tabrakan kereta api (KA) Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Tabrakan dua kereta api yang terjadi sekitar pukul 06.03 WIB tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - PT Kereta Api Indonesia mengupayakan proses normalisasi jalur rel kereta dan evakuasi bangkai kereta api yang mengalami tabrakan dilakukan secepat mungkin.

Sehingga diharapkan jalur ini sudah dapat dilalui dan dipakai kembali Sabtu (6/1/2024) ini pascatragedi tabrakan  kereta api lokal Bandung Raya dengan Kereta Api Turangga, di Cicalengka Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2023). 

Hal ini disampaikan oleh Vice President Public Relation PT Kereta Api Indonesia, Joni Martinus.

Joni Martinus menargetkan secepatnya jalur ini bisa dilalui oleh kereta api lain.

"Insya Allah kami targetkan besok pagi (hari ini, Red),sudah bisa dilalui oleh kereta kembali jalur ini, " ujar Joni di lokasi kejadian, Jumat (5/1/2024).

Baca juga: Korban Terakhir Tabrakan Kereta Api Sulit Dievakuasi Akibat Terpental dan Tertutupi Gerbong KA Lokal

Joni mengungkapkan, akibat kejadian tabrakan tersebut menjadj pekerjaannya paralel.

Di samping mengevakuasi gerbong-gerbong dan lokomotif, pihaknya juga memperbaiki jalur yang rusak dampak dari kejadian ini.

Saat ditanya apakah nanti akan terdapat perlambatan kecepatan kereta api saat melewati jalur ini, Joni mengatakan, nanti dilihat.

"Kita lihat nanti seperti apa progres pemeriksaannya. Kalau memang nanti kita butuh pembatasan kecepatan, nanti tentu kecepatan di daerah sini untuk sementara waktu kami batasi, " katanya.

Namun, diungkapkan, Joni, nanti apabila perbaikan sudah selesai dan jalur sudah dinyatakan normal, maka kecepatannya akan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Baca juga: Kesedihan Keluarga Tak Terbendung Saat Masinis Korban Tabrakan Kereta Api Dimakamkan Malam Hari

Memang, kata Joni, ada beberapa kendala selama proses evakuasi ini.

"Terutama seperti terlihat ini, ada antara gerbong dan lokomotif itu benturannya kuat. Sehingga terjadi himpitan antara gerbong dan lokomotif itu, " kata Joni.

Joni mengatakan, sehingga susah untuk dievakuasi, dilepaskan, atau dipisahkan.

"Kemudian juga ada satu gerbong, kalau kita lihat ini di belakang, yang naik ke atas, yang menukik, melintang, sebagian masuk ke sawah. Ini juga menjadi tantangan bagi kami untuk mempercepat proses evakuasi, " tuturnya.

Sebab memang terdapat satu gerbong kereta api lokal Bandung Raya, yang sebagian badan gerbongnya masuk ke area sawah. (*)

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved